Dharmasraya | Topsumbar – Terhitung tanggal 19 September 2022, adalah waktu terakhir penyerahan formulir pendaftaran bagi bakal calon wali nagari kepada panitia pemilihan nagari (PPN) Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya. Diketahui ada dua nama bakal calon yang menyerahkan formulir pendaftaran.
Abdawarsah selaku ketua panitia pemilihan nagari (PPN) Sungai Kambut kepada Topsumbar menjelaskan bahwa masa menerimaan berkas pendaftaran sebagai bakal calon pilwana sudah habis waktunya hingga 19 September 2022 pukul 00.000 WIB.
“Terhitung Senin tanggal 19 September 2022 pukul 00.00 penerimaan formulir pendaftaran bakal calon wali nagari Sungai Kambut kami tutup, hanya dua orang yang menyerahkan formulir pendaftaran dari empat orang yang datang mengambil formulir pendaftaran sebelumnya,” ucap Abdawarsah.
Dirinya menambahkan, adapun dua orang itu yakni saudara Asrial Amri dan Jhon Hendri. Sampai saat ini kami sampai pada tahap penelitian data di tanggal 20 sampai 25 September selanjutnya panitia pemilihan nagari melakukan sidang pleno untuk memastikan siapa yang lolos jadi bakal calon Wali Nagari Sungai Kambut nantinya,” ungkap Ketua PPN menjelaskan.
Terpisah saat Topsumbar menghubungi Charles Nofrizal selaku Kepala Jorong Pulau Sangik Nagari Sungai Kambut, dirinya menghormati Pilwana serentak Kabupaten Dharmasraya sekaligus juga mengajak kepada seluruh masyarakat Nagari Sungai Kambut khususnya Jorong Pulau Sangik untuk mensukseskan pilwana dengan bijak menanggapi setiap informasi bersifat negatif dari pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Harapan saya selaku Kepala Jorong Pulau Sangik Nagari Sungai Kambut, dimana adanya dua orang bakal calon wali nagari yaitu saudara Asrial Amri wali nagari aktif sampai tanggal 29 September nanti dan saudara Jhon Hendri, jadi kami mengimbau dan mengajak masyarakat untuk menciptakan Pilwana yang kondusif, aman, tentram, dan sehat,” ucap Charles Nofrizal.
Dirinya juga berharap kepada kedua bakal calon wali nagari untuk bersaing secara sehat dan menunjukkan program-program yang akan diaplikasikan di nagari saat terpilih nanti.
“Silahkan keluarkan segala jurus untuk mengais suara masyarakat dengan catatan tidak menjelekkan satu dan lainnya. Mari ciptakan Pilwana Sungai Kambut yang sehat. Pemilihan yang sehat akan menciptakan nagari yang bermartabat dan pemimpin yang berakhlak,” ungkap Kepala Jorong Pulau Sangik.
Saat ditanya setelah Pilwana adakah gebrakan Wali Nagari terpilih untuk Jorong Pulau Sangik khususnya, Charles Nofrizal pun membeberkan beberapa hal yaitu menyusun peraturan-peraturan nagari dan pemekaran Nagari Sungai Kambut. Saat ini Nagari Sungai Kambut terdiri dari 14 jorong. Pemekaran nagari sungai kambuik ini menurutnya akan menciptakan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi serta mempercepat pembangunan insfratruktur.
“InsyaAllah kita seluruh jorong karena merupakan satu kesatuan nanti dengan wali nagari terpilih serta Bamus akan menyusun peraturan pemerintah nagari (pernag) dan terutama sekali pemekaran Nagari Sungai Kambut,” beber Ketua Jorong Pulau Sangik.
Saat ditanya sudah sampai tahap mana pemekaran Nagari Sungai Kambut Charles kembali menjelaskan, pada tahun 2000 sudah dimulai wacana untuk pemekaran Nagari Sungai Kambut. Jadi secara admistrasi belum disetujui Niniek Mamak atau salah satu tokoh, ini jadi dipertanyakan di tingkat kecamatan, menurut informasi kecamatan ada beberapa Niniek Mamak yang tidak setuju pemekaran Nagari Sungai Kambut.
“Jadi saya doakan siapa yang duduk jadi wali nagari nantinya adalah yang terbaik untuk Nagari Sungai Kambut dan mudah-mudahan setelah Pilwana 2023 nanti wacana pemekaran Nagari Sungai Kambut bisa berlanjut menjadi dua Nagari yakni Nagari Sungai Kambut dan Nagari Sungai Kambut Selatan,” jelasnya lagi.
Sementara Asrial Amri, salah satu bakal calon wali nagari yang maju untuk dua periode dirinya mengaku masih ada 35 persen Insfrastruktur dan program nagari belum terealisasi serta berangkat dari banyaknya permasalahan yang terjadi seperti mulai dari pandemi, infrastruktur yang belum memadai, dan program lainnya yang belum sempat terealisasi di satu periode. Dirinya kembali mencalonkan diri untuk melaksanakan program-program yang belum terselesaikan.
“selama ini untuk mencapai pembangunan 65 persen tersebut kita tidak hanya terfokus pada dana desa saja, sementara faktanya dana desa kita mengalami penurunan setiap tahun. Sehingga upaya untuk menjalin hubungan kerjasama yang baik seperti yang selama ini kita jalin dengan pihak provinsi, anggota dewan baik itu dapil kita maupun dari provinsi Alhamdulillah mereka bersedia atau mau membangun Nagari Sungai Kambuik melalui dana pokok pikirannya,” kata Asrial Amri.
“InsyaAllah jika terpilih kembali di dua periode ini, kita akan melanjutkan program-program nagari yang belum terselesaikan. Serta terobosan-terobosan baru untuk membangun Nagari Sungai Kambut menjadi lebih baik lagi dari yang sekarang,” tuturnya.
(Yanti)