Agam | TopSumbar – Bupati Agam, Andri Warman, menginginkan Festival Tambua Tansa bisa menjadi agenda tahunan Kabupaten Agam.
Menurutnya, tambua tansa merupakan seni pertunjukan yang lahir, tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat Kabupaten Agam.
“Informasi yang saya terima, tambua tansa ini merupakan kesenian khas Kabupaten Agam, yakni dari daerah Maninjau, kenapa tidak ini kita jadikan agenda tahunan,” tuturnya saat membuka Festival Tambua Tansa, Sabtu (3/9) di Monumen Avro Anson Nagari Gadut.
Festival seni tradisi tambua tansa merupakan wujud pelestarian seni dan budaya di Kabupaten Agam. Hal ini merupakan komitmennya dalam mengembangkan SDM di sektor kebudayaan.
“Saya sudah banyak pergi ke luar kota di daerah lain di Sumatera Barat, setiap ada penyambutan tamu, pasti tambua tansa yang ditonjolkan,” katanya.
Di lain sisi, Ketua Pelaksana Festival Tambua Tansa, Isra, Dt. Bandaro menuturkan, dalam festival kali ini diikuti sebanyak 37 kelompok seni tradisi yang berasal dari sekolah-sekolah dan sanggar yang berada di Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi.
“Peserta merupakan utusan tambua tansa baik yang ada di nagari maupun utusan sekolah. Setelah diadakan seleksi secara daring, peserta yang dinyatakan lolos berjumlah 37 grup dengan jumlah peserta 403 orang,” ucapnya.
(AL)