Kota Solok | Topsumbar – Tempat usaha adalah hal yang perlu konstan ada, tetapi saat ini media sosial dapat menjadi tempat baru untuk menjual produk yang kita miliki. Pemasaran serta branding harus dioptimalkan secara digital. Pemasaran dan digital branding ini memerlukan skill, strategi dan perencanaan yang baik dan matang supaya promosi dapat berjalan efektif dan efisien.
Hal itu disampaikan Wakil Walikota Solok saat membuka pelatihan digitalisasi branding, pemasaran dan penjualan pada pelaku usaha desa wisata, homestay, pondok wisata, kuliner, souvenir, fotografi bertempat di aula Hotel Taufina Senin, (8/8/2022).
Melalui pelatihan yang dilakasanakan oleh Dinas Pariwisata Kota Solok ini, Wawako berharap peserta dapat mengetahui dan memahami pengetahuan dasar kepariwisataan serta pemasaran digital, tahapan pengembangan pemasaran digital, pentingnya fotografi dan bahasa yang efektif dalam pemasaran digital serta dapat membuat konten promosi yang menarik.
“Apresiasi yang luar biasa kepada Dinas Pariwisata Kota Solok untuk kegiatan pelatihan ini karena sesuai dengan perkembangan digital saat ini untuk memajukan objek wisata yang melibatkan berbagai sektor. Dengan memanfaatkan digitalisasi, branding dan pemasaran produk-produk wisata dapat menjadi lebih efektif, efisien dari sisi waktu dan modal,” tuturnya.
Dari pelatihan ini, Wawako berharap akan muncul insan pariwisata yang mempunyai atensi, perhatian serta semangat untuk menghidupkan pariwisata kita di Kota Solok.
Mudah-mudahan industri pariwisata dan ekonomi kreatif akan menjadi sumber pendapatan utama bagi daerah kita, Pemerintah Daerah selalu mendorong setiap ide dan kegiatan positif seperti ini,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Solok Elvy Basri dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukan selama tiga hari ke depan dengan peserta yang berjumlah 40 orang ini akan mendapatkan materi baik secara teori dan praktik.
“Tujuan dari kegiatan ini untuk menambah wawasan para peserta akan pentingnya digital branding di masa sekarang ini serta memperkuat promosi melalui media digital secara mandiri, mampu memproduksi konten-konten yang kreatif dan menarik agar para pelaku industri wisata dapat bersaing secara sehat.
Narasumber pelatihan ini berasal dari akademisi, praktisi pemasaran digitalisasi serta fotografer profesional dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 8 Agustus s.d 10 Agustus 2022. (gra)