Pacu Jalur di Tepian Lubuok Sobae Baserah Hari Kedua Ramai Pengunjung

Baserah | Topsumbar — Pekan Budaya dan Festival Pacu Jalur Tradisional event Kebudayaan Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2022 di Tepian Lubuok Sobae Baserah Kecamatan Kuantan Hilir dan Kuantan Hilir Seberang disebut-sebut sebagai event pacu jalur yang terbesar sepanjang sejarah.

Dimana perihal itu terlihat mengerti dengan kehadiran 111 jalur yang mengikuti perhelatan akbar di Tepian Lubuok Sobae Baserah, yang juga dimeriahkan dengan bertaburan bonus tambahan hadiah utama untuk tiap-tiap jalur yang berhasil masuk terhadap laga hari ketiga atau final, Selasa (16/08/2022) besok.

Setelah dibantu dengan 1 ekor sapi untuk juara ke 2, H Halim yang merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kuansing juga memberikan pemberian bonus hadiah Rp 1 juta untuk tiap-tiap jalur yang masuk terhadap laga dihari terakhir atau final nantinya.

Bacaan Lainnya

Dimana diperkirakan terhadap hari terakhir nantinya dapat tersisa sebanyak 14 jalur yang dapat memperebutkan hadiah terbesar, dan disempurnakan dengan bonus-bonus sponsorship lain nantinya.

Hal itu dibenarkan oleh Ketua Umum (Ketum) H Wariman DW SP MSi didampingi Bendahara Umum (Bendum) H Wiwit Erianto kepada HarianTimes.com disela pelaksanaan pacu jalur tahun 2022 terhadap hari kedua, Senin (15/08/2022) di Baserah.

“Untuk sapi yang dibantu untuk juara ke-2 udah kami terima, dan bonus Rp 1 juta per jalur juga udah masuk ke rekening bendahara umum,” mengerti Wariman.

Sementara untuk pemberian berasal dari perusahaan sampai waktu ini, sambung Wariman, udah ada 2 perusahaan menunjang dan di terima panitia pelaksana. Dimana perusahaan yang udah menunjang tersebut, yaitu PT ASMJ Jake dan PT Udaya Lohjenawi Serosah.

“Perusahaan baru ada 2 yang membantu, namun perusahaan yang berwilayah operasional dan Kecamatan Kuantan Hilir dan Kuantan Hilir Seberang sebagai ring satunya tak satupun yang menunjang untuk aktivitas ini, tak mengerti sampai sekarang, dalih mereka on proses, namun progres tak kunjung jelas,” tegas Wariman.

Dimana perusahaan yang berwilayah operasional di ke-2 kecamatan yang menjadi pelaksana aktivitas pacu jalur ini, seperti perusahaan raksasa bubur kertas PT RAPP dan PT Duta Palma Nusantara (DPN) Group sampai waktu ini tidak mengerti dengan sebutan lain tak ada progres yang memberikan tanda pemberian terhadap pelaksanaan aktivitas ini.

“Kalau PT RAPP sampai hari ini jawabannya on proses, namun sampai kapan dapat begini? Ini udah hari kedua, kapan dana itu dipergunakan? Pacu jalur ini merupakan amanah berasal dari penduduk Kabupaten Kuantan Singingi yang merupakan kebudayaan penduduk daerah ini, namun tetap terhalang dengan tidak siapnya perusahaan di dalam menunjang menyukseskan helatan ini pacu jalur ini,” ungkap Wariman.

Sedangkan untuk perusahaan PT DPN Group juga begitu, sambung Wariman, lebih-lebih lebih parah. “Kami atas nama penduduk dan juga panitia pelaksana mulai sangat kecewa dengan perilaku perusahaan seperti ini, manajemen perusahaan ini terlihat seperti main main di dalam menunjang perhelatan kebudayaan penduduk daerah kita,” ucap Wariman.

Sementara itu, Anggota DPRD Kuansing berasal dari dapil 2 Kuansing asal Baserah, Riko Nanda juga menyayangkan perilaku perusahaan yang terkesan tidak menunjang dilaksanakannya perhelatan kebudayaan sekelas kabupaten ini.

“Sudah selayaknya mereka menunjang pelaksanaan event kebudayaan ini, gara-gara ini budaya orang Kuantan Singingi bukan hanya budaya orang Baserah, jangan main main jikalau untuk masyarakat, bantu segera jangan ditunda tunda, gara-gara sekarang udah waktunya dijalankan pacu jalur, jikalau tidak sekarang lantas kapan rela dibantu, apakah tahun depan? Itu mampu menyebabkan kasus baru di dalam pelaksanaan aktivitas ini nantinya, untuk itu saya menghendaki segera dicairkan pemberian itu jikalau sebetulnya ada,” tegas Riko Nanda.

(Yos)

Pos terkait