Sijunjung | TopSumbar – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sijunjung untuk mengubah pola pikir dan budaya kerja di dalam melayani publik.
Hal itu disampaikan Mendagri di dalam acara Pengarahan Mendagri Kepada ASN Kabupaten Sijunjung, di Aula Kantor Bupati Sijunjung, Selasa (9/8/2022).
Didampingi Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi, Anggota DPR RI Dapil Sumbar Guspardi Gaus, Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir dan Wakil Bupati Iraddatillah, Mendagri mengajak lebih kurang 500 ASN yang datang untuk tidak lagi menerapkan prinsip kerja lama yang maunya dilayani.
Menurut Mendagri, bersama dengan iklim keterbukaan informasi, praktek layanan yang baik harus diterapkan lebih-lebih sikap anti korupsi. Terlebih bersama dengan menguatnya peran masyarakat sipil bersama dengan dapat dukungan keberadaan media sosial. Hal ini berdampak terhadap beraneka sektor, salah satunya komplain atau komentar masyarakat terhadap layanan publik yang bisa segera diketahui pimpinan termasuk presiden.
“Ditengah iklim demokratisasi, ASN harus bisa pengaruhi budaya kerja yang lebih transparan, berintegritas. Masyarakat hari ini sangat kritis dan Info termasuk terbuka. Jika ASN tidak berubah, dapat terlindas, apalagi tidak sedikit yang jadi korban, terperangkap kasus hukum,” kata mantan Kapolri, ini.
Selain itu, Tito termasuk mengutamakan pentingnya segi kepemimpinan kepala daerah. Terutama di dalam membangun soliditas internal sehingga program-program yang disiapkan bisa berlangsung bersama dengan baik.
Termasuk di dalam mengelola potensi pertanian dan peternakan di Sijunjung yang menurut Tito, kecuali dikelola bersama dengan optimal dan modern dapat jadi sektor unggulan luar biasa hasilnya.
“Tidak salah termasuk kecuali dambakan mengeksplorasi tambang asal bisa dinikmati seutuhnya oleh masyarakat. jangan nanti cuma dinikmati segelintir pejabat,” tegas Tito.
Hal perlu lainnya disampaikan Mendagri, sehingga ditunaikan di Sijunjung adalah memaksimalkan program pendidikan di dalam rangka menciptakan sumber daya manusia berkwalitas yang dapat membangun Sijunjung nantinya. Sebab kecuali SDM bagus, maka daya inovasi dapat tinggi.
Sebelumnya, Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir menyampaikan, tak hanya pertanian dan peternakan, di Sijunjung selagi ini termasuk terdapat potensi pertambangan migas yang siap di eksplorasi.
Potensi lainnya yang selagi ini sedang digalakkan oleh Pemkab Sijunjung adalah potensi wisata alam Geopark Silokek yang berharap bisa bisa menolong pembangunan infrastruktur ditengah keterbatasan anggaran daerah.
“Oleh sebab itu, besar harapan kami, melalui pengarahan berasal dari Bapak mendagri bisa menaikkan motivasi kerja dan layanan ASN kepada masyarakat jadi lebih baik,” kata Benny.
Dalam kesempatan yang sama, Mendagri Tito Karnavian termasuk diberi tanda tangan tiga prasasti peresmian yakni gedung Kantor Bupati Sijunjung, gedung Rumah Sakit Umum Daerah serta area Terbuka Hijau muaro Sijunjuang.
Turut datang Forkopimda Kabupaten Sijunjung serta sejumlah pejabat eselon I Kemendagri yang mendampingi Mendagri, yakni Dirjen Bina Pembangunan Daerah Teguh Setyabudi, Dirjen Bina Keuangan Daerah Agus Fatoni dan Inspektur Jenderal Tomsi Tohir. (HT)