Sumatera Barat | Topsumbar – Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, mengintruksikan semua Aparatur Sipil Negara (ASN) dan karyawan di lingkup Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk menempatkan bendera merah putih di daerah tinggalnya masing-masing. Hal ini disampaikan gubernur waktu beri tambahan sambutan dalam kesibukan Subuh Mubarakah yang ditunaikan pada hari ahad pertama tiap tiap bulan bagi ASN Pemprov Sumbar, sekaligus dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1444 H, di Masjid Raya Sumbar, Minggu (7/8)
Gubernur menyatakan bendera merah putih tidak mudah untuk dikibarkan seperti saat ini ini, banyak tetes darah, keringat, serta perjuangan para tokoh pahlawan demi mempertahankan bendera merah putih untuk berkibar di tanah air.
“Disaat inilah kita harus buktikan rasa nasionalisme kita, cinta tanah air dan bangsa, bersama berdedikasi tinggi, bersama bekerja secara maksimal untuk melayani bangsa,” ujar buya.
Dalam kesempatan selanjutnya gubernur termasuk menceritakan bagaimana perjuangan para tokoh pahlawan dalam mempertahankan berkobarnya bendera merah putih. Disebutkan, pada waktu itu bagaimana marahnya arek suroboyo sebab berkibarnya bendera merah putih biru di Hotel Yamato, mereka merobek bendera warna biru dan lagi menjadi bendera merah putih.
Sebab itulah gubernur mewajibkan tiap ASN selama satu bulan penuh mengibarkan bendera merah putih di rumah masing-masing hal selanjutnya digunakan sebagai momen untuk menjunjung perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan hingga waktu ini.
“Semangat proklamasi ini Alhamdulillah dibarengi bersama peringatan tahun baru Hijriyah ke – 1444 H, bersama peringatan ini semoga dalam menggerakkan tugasnya, ASN mampu tingkatkan pelayanannya kepada masyarakat,” tutur buya.
Hal selanjutnya senada bersama tausiyah Buya H. Masoed Abidin, bersama tema “Mari Tingkatkan Keimanan Serta Perkuat Persaudaraan dan Solidaritas” dalam ceramahnya ia menyampaikan ASN merupakan ujung tombak service masyarakat dan bangsa Indonesia. (Via/MMC)