Padang | Topsumbar – Jelang memperingati HUT RI ke-77 Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) menggelar beragam perlombaan. Diantaranya lomba paduan suara antar OPD di lingkup Pemprov Sumbar, di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Kamis (11/8/2022).
Lomba yang diikuti 23 OPD di lingkup Pemprov Sumbar ini menampilkan lagu kudu ‘Mars Sumatera Barat’ yang belum lama ini diresmikan penggunaannya melalui penetapan keputusan daerah. Selain itu terhitung ditampilkan lagu-lagu perjuangan sebagai lagu pilihan.
Membuka acara tersebut, Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, menyatakan aktivitas lomba paduan suara memiliki tujuan untuk tingkatkan nasionalisme, rasa mempunyai bangsa ini, rasa cinta tanah air, dan peningkatan internalisasi nilai-nilai nasionalisme sekaligus mensosialisasikan Mars Sumatera Barat.
“Diharapkan OPD yang tersedia di Sumbar tidak tersedia yang tidak mampu lagu Mars Sumatera Barat, terhitung di perguruan tinggi juga. Sehingga Mars Sumatera Barat ini kudu dikuasasi, diketahui, dan dipahami, oleh orang-orang yang tersedia di Sumbar,” ujar buya.
Termasuk terhitung perantau-perantau Minang di luar Sumbar, mereka kudu mampu menyanyikan lagu Mars Sumatera Barat dan jangan sampai orang yang bukan asli Minang yang lebih menguasai Mars Sumatera Barat,” tutur gubernur.
Hal berikut senada bersama pasal 3 Perda Mars Sumatera Barat bahwa target dari Mars Sumatera Barat adalah memperkuat identitas Sumbar, membangkitkan semangat membangun daerah, memajukan adat budaya, melindungi kebersamaan, kekeluargaan, persatuan, dan kesatuan.
Disamping itu gubernur menyebut, momentum 17 agustus ini bakal beri tambahan pengaruh sosial ekonomi di masyarakat sumbar, seperi gerakan sepuluh juta bendera, dimana pelaku UMKM yang bisnisnya menjual bendera terlampau terbantu oleh gerakan ini.
Selain itu gubernur terhitung mewajibkan belanja bendera di pinggiran-pinggiran yang dijual oleh masyarakat, hal berikut manfaat untuk melakukan perbaikan perekonomian para pedagang bendera.
“Oleh gara-gara itu disaat tempo hari aktivitas bagi-bagi bendera, jangan kita buat, kudu kita beli ke pedagang-pedagang. Sehingga pedagang berikut terbantu dan masyarakat yang belum mempunyai bendera memasang benderanya. Sehingga semuanya beri tambahan pengaruh domino yang lebih menguntungkan,” kata gubernur.
Terakhir gubernur menyebut semua aktivitas yang diselenggarakan di Sumbar kudu beri tambahan pengaruh positif pada perekonomian, terhitung didalam membina UMKM yang tersedia di Sumbar sehingga terjadinya pemerataan perekonomian di Sumbar. (HT)