Pesisir Selatan | Topsumbar – Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar menegaskan, penanganan stunting di Kabupaten Pesisir Selatan harus ditunaikan dengan kerjasama secara terintegrasi, terus-menerus oleh lintas sektoral dan lintas program berkenaan dan juga dukungan dari organisasi profesi. Harapan itu disampaikan Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, Rabu (10/8) di Painan.
Lebih lanjut Rusma Yul Anwar mengatakan, rembuk stunting terhitung harus menjadi langkah penting untuk memastikan pelaksanaan rancangan kesibukan intervensi pencegahan dan penurunan stunting secara bersama antar perangkat daerah di lingkungan Pemkab Pesisir Selatan.
Sementara th. lalu, Kabupaten Pesisir Selatan terhitung tidak benar satu daerah perluasan lokus stunting dengan 9 kabupaten/ kota lainnya di Provinsi Sumatera Barat, katanya.
Untuk itu, penurunan stunting menjadi penting ditunaikan dengan pendekatan multi-sektor melalui sinkroniasi program nasional, lokal dan masyarakat di tingkat pusat maupun daerah.
“Ya, usaha penurunan stunting udah ditetapkan sebagai program prioritas nasional yang udah dimasukan ke di dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP),” ungkap bupati lagi.
Bupati lebih lanjut menegaskan, th. 2022 ini harus tersedia prinsip di dalam usaha percepatan penurunan stunting dengan Forkopimda dan stakeholder berkenaan di Kabupaten Pesisir Selatan.
“Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan th. ini terhitung fokus melakukan penanganan stunting dengan melibatkan pihak terkait. Mudah-mudahan usaha percepatan penurunan stunting terjadi sebagaimana mestinya,” tambah bupati.