Agam | Topsumbar – Generasi muda Kabupaten Agam yang unggul bisa dicapai saat tiga basis ilmu udah dikuasai sejak dini. Pengetahuan itu antara lain ilmu keagamaan, adat-istiadat dan bahasa asing.
Hal itu merupakan benang merah yang disampaikan Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, MM saat menghadiri baralek gadang Ikatan Warga Gaduik (IWARGA) di Hotel Balairung, Jakarta Timur, Senin (1/8).
Kehadiran bupati di tengah-tengah perantau Agam itu, bukan sekadar ber-euforia. Pasalnya, bupati membawa dan juga misi-misi pemerintah daerah yang sesudah itu disyiarkannya ke para perantau di seantero nusantara.
Dihadapan perantau IWARGA ini misalnya, bupati memaparkan bersama dengan detail trick pemerintah daerah didalam mempersiapkan generasi muda yang unggul.
Menurutnya untuk mewujudkan generasi unggul, perihal pertama yang harus dibekali kepada generasi muda adalah ilmu agama lewat tempat tinggal tahfiz. Kemudian pemahaman adat-istiadat lewat pelatihan pasambahan, dan kesenian.
“Setelah ilmu agama dan adat-istiadat kokoh, maka generasi muda ini termasuk harus dibekali ilmu lain agar bisa berkompetisi didalam dunia global, yakni penguasaan bahasa inggris,” ujarnya.
Dengan latar belakang akademisi yang dimiliki, bupati meyakini bahwa saat generasi muda Agam bisa menguasai ketiga ilmu berikut maka niscaya dapat melahirkan generasi muda Agam yang unggul.
Pada kesempatan itu, bupati termasuk mengemukakan bahwa Kabupaten Agam dibangun berdasarkan tiga pilar, yakni pemerintah, penduduk di kampung halaman dan perantau.
“Hubungan harmonis dari ketiga elemen ini harus tetap dijaga, lebih-lebih untuk perantau sebab kontribusinya benar-benar tinggi terhadap pembangunan kampung halaman,” ucap bupati.
Diketahui, silaturahmi dan alek gadang IWARGA ini termasuk dihadiri orang no satu di Sumatera Barat, Buya Mahyeldi Ansharullah dan juga ratusan perantau Gaduik.