Kota Solok | TopSumbar – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong masyarakat menerapkan inovasi teknologi budidaya ikan sistem Bioflok. Dan atas aspirasi dari anggota komisi IV DPR RI Dr. H. Hermanto, SE, MM beberapa Kabupaten Kota di Sumatera Barat mendapatkan bantuan sarana budidaya ikan lele di antaranya Kota Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Solok, Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kabupaten Dharmasraya.
Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar secara simbolis menyerahkan paket bantuan sarana budidaya ikan lele ini di unit sarana budi daya Bioflok Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Gawan Saiyo, Jalan Sersan Basir Kelurahan Tanah Garam, Rabu (6/7). Setelah penyerahan bantuan, kegiatan dilanjutkan dengan bimbingan teknis budidaya ikan lele dengan sistem Bioflok oleh Kepala Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam, Ihsan Kamil.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pertanian Kota Solok, Ikhvan Marosa, Camat Lubuk Sikarah, Lurah Tanah Garam, serta undangan lainnya. Wako Zul Elfian Umar mengatakan, pelatihan ini sangat penting untuk memberikan bekal ilmu budidaya mulai dari pembibitan sampai panen kepada anggota Pokdakan.
“Hal terpenting yang harus disadari masyarakat penerima bantuan program, bahwa bantuan yang diberikan itu manfaatnya untuk masyarakat, bukan untuk pemerintah. Jangan sampai karena ketidakseriusan mengelola Bioflok ini, kita yang akan rugi. Ambillah sisi positif demi meraih keuntungan bersama,” pesan Wako.
Wako juga mengucapkan terima kasih kepada Anggota Komisi IV DPR RI, Hermanto yang telah membawa program yang sangat bermanfaat ini ke Kota Solok. “Semoga Pokdakan Gawan Saiyo dan pokdakan lain yang mendapat program kali ini dapat memanfaatkan dengan baik bantuan ini,” sebut Wako.
Senada dengan itu, Anggota DPR RI, Hermanto mengatakan, saat ini banyak penerima program tidak menyadari bahwa bantuan ini untuk masyarakat, bukan untuk pemerintah. “Bantuan ini untuk membuka lapangan kerja, menjadi peluang bisnis, serta meningkatkan daya serap anggaran,” sebutnya.
Pada program ini, Pokdakan telah mendapat dua keuntungan sekaligus, yakni menerima bantuan Bioflok serta mendapat ilmu dan informasi tentang pengelolaan Bioflok itu.
Sementara itu, Kepala Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam, Ihsan Kamil mengatakan, bantuan ini salah satu upaya pemerintah meningkatkan ketahanan pangan. Ikan lele diharapkan akan menjadi sumber protein bagi masyarakat.
“Insya Allah dalam waktu tiga bulan, kita sudah bisa menghasilkan ikan lele untuk dikonsumsi. Semoga ke depan program ini bisa bergulir,” tutupnya. (gra)