Pesisir Selatan | Topsumbar – Wakil Bupati Pesisir Selatan, Rudi Hariyansyah membuka aktivitas sosialisasi program agrosolution tingkat kabupaten di aula Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) setempat, Kamis (14/7).
Kegiatan itu merupakan sinergitas pada Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dengan PT. Pupuk Indonesia, PT. Tazar Guna Mandiri, PT. Bank Nagari, PT. Jasindo, NDC dan BUMNag.
Wakil Bupati, Rudi Hariyansyah mengatakan, sosialisasi program agrosolution itu dilakukan dalamn rangka mewujudkan industrialisasi pertanian, terutama tanaman jagung dan menanggung ketersediaan pupuk, bibit dan pestisida untuk petani di Pesisir Selatan.
Lebih lanjut Rudi mengungkapkan, didalam usaha menambah ekonomi keluarga, maka petani di Pesisir Selatan tidak fokus terhadap satu komodoti saja layaknya tanaman padi, bakal tetapi terhitung mengembangkan komoditi lain, keliru satunya tanaman jagung.
“Sebab, selain harga jagung sangat menjanjikan, tanaman ini terhitung enteng dirawat dan rendah biaya. Permintaan pasar dan harganya terhitung relatif stabil,” sebutnya.
Oleh gara-gara itu menurutnya, penduduk petani diharapkan mampu produksi lahan tidur supaya selalu menjadi produktif. Lahan tidur terlihat akibat kekeringan terhadap lahan sawah tadah hujan, tetapi mampu dimanfaatkan untuk tanaman jagung.
Ke depan jagung mampu menjadi alternatif terhadap lahan tidur, terutama bekas sawah tadah hujan yang telah mengalami kekeringan. “Jagung pas ini mempunyai pasar yang memahami dan kestabilan harga lumayan terjamin. Ini gara-gara tingkat keinginan jagung pipilan yang masih lumayan tinggi,” terangnya.
Menurutnya, jagung pipilan terutama sekali dibutuhkan untuk bahan makanan dan untuk pakan ternak, sampai kini tingkat keinginan pasar masih lumayan tinggi. “Komoditi jagung merupakan keliru satu produk tanaman pangan unggulan di Pesisir Selatan sehabis padi. Kita bertekad, Pesisir Selatan menjadi sentra jagung nomer satu di Provinsi Sumatera Barat,” harapnya.