Sijunjung | Topsumbar – Seluruh Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Sijunjung telah selesai melaksanakan wukuf di Padang Arafah pada Jumat (8/7) atau 9 Dzulhijjah 1443 Hijriyah.
JCH asal Kabupaten Sijunjung merupakan bagian dari seluruh jemaah haji dari berbagai belahan dunia yang menjalani wukuf hari ini.
“Alhamdulillah semua jemaah sehat, bisa wukuf semua” demikian keterangan Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Kasi PHU) yang juga pimpinan rombongan Kabupaten Sijunjung Asrizal, S.Ag, MA malam ini pukul 20.24 Wib menjawab pertanyaan topsumbar.co.id.
Jemaah haji asal Indonesia mulai mengikuti prosesi wukuf di Padang Arafah, jemaah memadati mesjid yang terletak di dekat tenda.
Jemaah mendengarkan sambutan Duta Besar RI untuk Arab Saudi dan Wakil Ketua DPR-RI, jemaah juga mendengarkan khotbah wukuf yang disampaikan Prof. Muhammad Mukri dengan tema Haji Akbar dan Moderasi Beragama dari Tanah yang Mulia.
Setelah itu jemaah melaksanakan shalat fardhu Dzuhur dan Ashar secara berjamaah dengan cara jamak qashar (digabung).
Usai prosesi khotbah dan shalat selesai, jemaah melakukan wukuf secara individu guna berdoa dan berzikir.
Lebih kurang satu juta jemaah yang berkumpul di Padang Arafah kali ini, jemaah asal Indonesia ada 51 orang yang dibadalhajikan dan 136 orang yang disafariwukufkan, demikian dikutip dari kemenag.go.id
51 jemaah yang dibadalhajikan terdiri atas 29 orang badalhaji karena wafat dan 22 orang dibadalhajikan karena sakit.
Jemaah yang sakit sebanyak 10 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 12 orang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi.
Untuk jemaah yang disafariwukufkan, sebanyak 31 orang dengan berbaring di bus dan 104 orang dengan posisi duduk di bus, serta 1 orang disafariwukufkan oleh pihak Rumah Sakit Arab Saudi.
Safari wukuf menggunakan 10 bus dan satu bus cadangan, selain tim kesehatan, setiap bus ditugaskan seorang khatib dan dua pembimbing ibadah.
Selanjutnya JCH secara bertahap akan diberangkatkan ke Muzdalifah, jemaah bermalam di Muzdalifah untuk mengambil batu minimal 49 untuk nafar awak dan 70 untuk nafar tsani.
(Gun)