Pesisir Selatan | Topsumbar – Bupati Pesisir Selatan diwakili Sekretaris Daerah, Mawardi Roska melakukan peletakan batu pertama pembangunan Mushalla Jabal Nur UPT SDN 33 Koto Rawang, Kecamatan IV Jurai, Selasa (12/7). Selain pelatakan batu pertama, pada acara itu termasuk ditunaikan pemilihan arah kiblat oleh Kemenag Pesisir Selatan.
Dalam peluang itu datang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesisir Selatan, Salim Muhaimin, unsur Kemenag, camat, KUA, walinagari, tokoh masyarakat, alim ulama, ninik mamak, bundo kanduang dan undangan lainnya.
Dalam sambutanya Sekdakab, Mawardi Roska memberikan apresiasinya pada kepala SDN 33 Koto Rawang beserta majlis guru yang mengupayakan membangun mushalla untuk beribadah dan kesibukan keagamaan lainnya seperti tahfidz.
“Ya, atas nama pemerintah daerah saya beri tambahan apresiasi, kepada SDN 33 Koto Rawang yang melakukan sebuah inovasi yaitu pembangunan mushalla. Hal ini sebagai wujud sinergitas dan kepedulian pada pembangunan bidang keagamaan dan peningkatan kualitas pendidikan di Pesisir Selatan,” katanya.
Menurutnya, keberadaan mushalla ini, tidak cuman untuk pelaksanaan ibadah seperti salat berjamaah termasuk dapat berfungsi sebagai layanan untuk peningkatan ilmu agama Islam dan pembentukan akhlak anak didik. Hal itu jadi pondasi kuat bagi mereka agar keimanannya tidak mudah goyah, sekaligus termasuk sebagai tempat tinggal tahfidz.
Lebih lanjut Mawardi Roska mengatakan, pembangunan bidang keagamaan jadi keliru satu fokus Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan. “Dalam pembangunan keagamaan terlalu dibutuhkan kerjasama dan sinergi pemerintah daerah bersama unsur terkait seperti Kementerian Agama, MUI dan lainnya. Kemudian pertolongan berasal dari elemen masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan sendiri,” ungkapnya.
Disebutkan, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan terus mengoptimalkan pembangunan bidang keagamaan. Antara lain, melakukan penguatan kelembagaan didikan subuh, program ulang ke surau, pembinaan pondok Al Quran atau Rumah Tahfidz dan lainnya. “Hal itu merupakan tindaklanjut berasal dari pelaksanaan Perda berkenaan kewajiban pandai baca tulis Al Quran bagi anak usia sekolah dan calon pengantin,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan, kesibukan pembinaan kegamaan lainnya seperti lomba MTQ tingkat kecamatan, kabupaten dan provinsi, memperingati hari besar islam, safari jumat dan safari ramadhan.
Sementara itu Kepala SDN 33 Koto Rawang, Balpasmirza menjelaskan, mushalla yang dibangun itu berukuran 9 x 9 M2 bersama Ketua Panitia Pelaksana, Suwirman dan Bendahara, Reren Oktarina. Kemudian pembangunan mashalla tersebut dapat menelan dana lebih tidak cukup Rp 454 juta.
Dikatakan, adapun sumber dana pembangunan mushalla berasal berasal dari swadaya, infak dan sedekah kaum muslimin dan kaum muslimat, lebih-lebih masyarakat Koto Rawang dan sekitarnya.
“Kita memberikan menerima kasih kepada Sekdakab, Mawardi Roska yang udah melakukan peletakan batu pertama pembangunan mushalla ini. Kemudian ucapan menerima kasih kepada semua elemen masyarakat dan pihak terkait lainnya yang turut andil di dalam pelaksanakan pembangunan mushalla ini. Semoga perihal itu jadi amal ibdah disisi Allah SWT,” harapnya.
Balpasmirza lebih lanjut menambahkan, mushalla itu tidak hanya sebagai daerah ibadah salat bagi pihak sekolah, siswa dan masyarakat setempat, dapat tapi termasuk berfungsi untuk kesibukan Tahfidz Al Quran dan menimba ilmu agama bagi siswa.