Sijunjung | Topsumbar – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Silukah melakukan kegiatan konservasi lokomotif uap dengan pendampingan dari Badan Pengelola Geopark Ranah Minang Silokek berupa pembersihan situs sejarah lokomotif uap peninggalan Jepang di Nagari Durian Gadang, Kecamatan Sijunjung pada Sabtu (30/7).
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Kepala Sekretariat Badan Pengelola (BP) Geopark Silokek Ridwan, S.Hut dilanjutkan dengan penyampaian sejarah singkat lokomotif uap oleh Pokdarwis Silukah.
Dalam pembukaan tersebut BP Geopark Silokek mengapresiasi terhadap upaya Pokdarwis bersama masyarakat Jorong Silukah melakukan kegiatan aksi bersih-bersih sebagai bentuk kepedulian menjaga nilai-nilai sejarah yang ada di kawasan Geopark Silokek serta mempromosikan wisata sejarah, harapannya kegiatan ini bisa dilaksanakan rutin setiap tahun dan menjadikan aksi tersebut sebagai atraksi wisata sejarah.
Dalam kegiatan tersebut selaian Pokdarwis Silukah serta masyarakat setempat juga diikuti organisasi DPC MASATA Sijunjung dan mahasiswa UNAND dengan berbagai jurusan yang sedang melakukan kegiatan KKN di Kabupaten Sijunjung.
Sebagaimana diketahui Geopark Silokek saat ini telah diusulkan oleh Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, SSTP, M.Si dan direkomendasikan oleh Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi untuk diakui menjadi UNESCO Global Geopark (UGGp), dimana prosesnya tengah berlangsung di Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI).
Geopark Silokek yang kian mempesona ini juga mendapat apresiasi dari Da’i Sejuta Follower UAS yang telah menjajal keindahan dan keseruannya melalui wisata atraksi arung jeram beberapa pekan lalu.
Bahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tak kalah gesitnya juga harus dua kali menyaksikan keindahan Geopark Silokek yang tengah intensif mendapatkan pendampingan dari Bank BCA.
(Gun)