Agam | Topsumbar – Pemerintah Kabupaten Agam melalui Dinas Pertanian (Distan) setempat berkomitmen melakukan pembangunan pertanian berkelanjutan dengan berbagai program.
Dalam hal ini Pemerintah Daerah dan Nagari akan selalu bersinergi dalam membangun sektor pertanian dan menjadikan skala prioritas demi memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Kabupaten Agam.
Ungkapan tersebut disampaikan kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Afniwirman saat meninjau areal pertanian tanaman padi di Nagari Magek Kecamatan Kamang Magek, Kamis (21/7/2022).
“Pembangunan pertanian berkelanjutan menjadi perhatian Pemkab Agam. Semisal pangan. Pangan merupakan salah satu kebutuhan primer manusia di samping papan dan sandang,” kata Afniwirman dilansir dari laman Diskominfo Kabupaten Agam.
Dalam kunjungannya Afniwirman didampingi Walinagari Magek Hizralias, SH dan Tim BPP Kecamatan sekaligus melakukan pengecekan lokasi tanaman yang gagal panen seperti yang diberitakan terjadi di Jorong Lurah Ateh Nagari.
“Dari pengamatan yang dilakukan kondisi tanaman bukan gagal tetapi terjadinya serangan hama tikus yang mengakibatkan penurunan hasil panen,” ujarnya
“Untuk mengurangi dampak dari serangan hama seperti tikus, perlu dilakukannya sanitasi lingkungan di area sawah dan dilakukan tanam serentak,” sambungnya.
Ia menambahkan, untuk menghindari kerugian panen akibat serangan hama maupun bencana alam. Pemerintah menyediakan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
“AUTP dengan premi sebesar Rp 180.000 /hektar per musim tanam dan mendapatkan subsidi sebesar Rp 144.000 dari pemerintah, sehingga petani hanya membayar Rp 36.000 saja untuk satu hektar per musim tanamnya,” katanya.
Sementara itu, Wali Nagari Magek, Hizralias, mengatakan saat ini sedang dilakukan perbaikan saluran irigasi tersier ke area sawah masyarakat.
“Saluran irigasi saat ini sedang diperbaiki melalui dana nagari, karena debit air yang tidak memadai dan terjadinya kebocoran pada beberapa titik saluran,” ungkapnya.
(AL)
