Kabupaten Solok | Topsumbar – Peristiwa kebakaran yang terjadi di Galagah Tanah Kuniang nagari Muaro Paneh Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok, Senin (18/7/2022) yang merenggut nyawa seorang balita berusia usia 17 bulan dan dua lainnya mengalami luka bakar membuat duka mendalam bagi keluarga korban.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Solok melalui Kasi Ops Zulhelmi Bosy menyebutkan, pihaknya menerima laporan kejadian sekitar pukul 20.30 WIB, yang langsung direspon dua armada dari Posko Koto Baru.
“Namun lokasi yang jauh dari jangkaiuan armada karena berada di tengah sawah, akibatnya penanganan dilakukan manual yang telah dimulai masyarakat sejak pagi menyulut rumah milik Firdaus ini,” ungkap Zulhelmi.
Disebutkannya, rumah yang terbakar ditempati oleh Firdaus beserta lima orang dalam satu keluarga, putrinya bernama Namaira Putri (17 bulan) menjadi korban peristiwa ini. Sementara Firdaus dan istri nya Yuliana juga mengalami Luka Bakar serius dan langsung ditolong warga sekitar membawanya ke rumah sakit.
Dilansir dari SuhaNews, Anggota DPRD Kabupaten Solok yang juga tokoh masyarakat nagari Muaro Paneh, Yusferdi Zen ketika dihubungi membenarkan peristiwa ini.
“Kejadian berada tak jauh dari masjid Galagah Tanah Kuning dan perbatasan antara nagari Cupak dan nagari Muaro Paneh. Rumah Firdaus berada jauh di persawahan dan sulit dijangkau oleh pemadam kebakaran karena aksesnya cuma jalan setapak dan pematang sawah,” jelas Yusferdi Zen Payung Putih.
Namun demikian, masyarakat sekitar dan aparat dari Pemerintah Nagari Muaro Paneh, Camat dan Polsek Bukit Sundi serta Polsek Gunung Talang sudah di lokasi pada saat kejadian untuk bersama masyarakat memberikan pertolongan.
“Dugaan sementara penyebab kebakaran ini akibat lampu minyak tanah, Firdaus dan Yuliana dirujuk ke Padang,” pungkas Yusferdi.
(SN)