Kota Solok | TopSumbar – Gizi seimbang sangat penting agar anak memiliki tumbuh kembang yang optimal, baik itu perkembangan fisik maupun kecerdasan anak. Berangkat dari hal tersebut, Dinkes Kota Solok berikan pengetahuan dan keterampilan kader dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak di Aula Dinkes, 30 juni -1 juli 2022.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinkes Kota Solok Irma Ratna Armeida, AMG, S.Gz, Septy Nora, S.Gz, dan Dewita Fatma, A.Md. Gizi, dengan jumlah peserta 40 orang kader posyandu.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Solok, Ns.Hartini, S.Kep, M.Biomed dalam pembukaannya menyampaikan pentingnya peran kader dalam dunia kesehatan, khususnya kolaborasi antara tenaga kesehatan dengan kader dalam mengedukasi masyarakat.
“Tanpa peran kader saya rasa nakes cukup kewalahan dalam mencapai tujuan untuk mencapai program indonesia sehat, yang salah satunya dalam peningkatan status gizi bayi dan anak,” sampai Hartini.
Narasumber Irma Ratna Armeida, AMG, S.Gz, menyampaikan tentang kartu menuju sehat (KMS) yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan anak, kemudian juga sebagai alat edukasi bagi kader kepada orangtua anak.
Selanjutnya narasumber kedua Septy Nora,S.Gz, memaparkan tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) yaitu perlunya edukasi bagi ibu yang mempunyai bayi dalam hal memilih makanan, agar terhindar dari resiko stunting. Sehingga dapat menghindari resiko Berat Bayi lahir rendah (BBLR), hambatan perkembangan anak, dan gangguan metabolik yang pada saat dewasa dapat mengalami penyakit tidak menular seperti, diabetes,obesitas, dan resiko jantung.
Sedangkan, Dewita Fatma, A.Md.Gizi menyampaikan materinya tentang pos gizi yang bertujuan untuk pemulihan anak gizi kurang.
“Hasil yang diharapkan ialah meningkatnya berat anak minimal 200-400 gram, dan untuk tempat pos gizi sendiri ditentukan bersama oleh masyarakat setempat,” tutur Dewita.
Kegiatan ini ditutup oleh Administrator Kesehatan Ahli Muda, Eka Susanti A.Md. Keb, S.Tr. Keb yang menegaskan untuk para kader dan Nakes yang hadir untuk tetap berjuang dalam pemenuhan angka gizi pada bayi dan balita, Sehingga Kota Solok bebas stunting dapat diwujudkan. (gra)