Sijunjung │ Topsumbar – Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, SSTP, M.Si mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MBA yang akrab disapa Bang Sandi mengunjungi Geopark Silokek dalam rangka Visitasi Desa Wisata pada Rabu (6/6).
Dalam kunjungan ini, Bang Sandi didampingi oleh Staf Khusus Menparekraf Bidang Akuntabilitas, Pengawasan, Reformasi, dan Birokrasi, Irjen Pol. Krisnandi, Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/Baparekraf Indra Ni Tua, serta Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Hariyanto, didampingi pula oleh Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatra Barat Luhur Budianda bersama Kepala Cabang Utama (KCU) Padang BCA Robert Siahaan.
Kunjungan Bang Sandi hari ini, adalah tindak lanjut daripada kunjungan 439 hari yang lalu, tepatnya hari Kamis tanggal 22 April 2021, waktu itu Bang Sandi menyempatkan buka bersama di Nagari Silokek dan menjadi imam shalat Maghrib.
Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, SSTP, M.Si menyambut Bang Sandi dalam kunjungan kerja kali ini di Nagari Silokek yang baru saja dianugerahi “50 Desa Wisata Terbaik” se-Indonesia oleh Menparekraf Bang Sandi pada bulan April lalu dan telah mampu mencatatkan 5.253 orang pengunjung selama libur lebaran kemarin.
Sebagaimana diketahui dari 3.416 desa wisata se-Indonesia hanya 3 desa wisata asal Propinsi Sumatera Barat yang berhak mendapatkan “Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022” dan dilakukan Visitasi Desa Wisata kali ini yakni Nagari Ulakan, Nagari Pariangan dan Nagari Silokek.
Tepat pukul 13.45 Wib Bang Sandi turun dari mobil mengenakan baju kaos warna biru tua bertuliskan ADWI 2022 menyandang tas mungil bertuliskan ADWI SILOKEK serta mengenakan topi “anjuang” bersama rombongan tiba di Gerbang Utama Geopark Silokek dan disambut oleh Duta Wisata Sijunjung dan mempersilakan cuci tangan dengan air disertai sabun.
Setibanya di Gerbang Geopark Silokek, Bang Sandi mendengarkan pemaparan mengenai Desa Wisata Silokek yang disampaikan langsung oleh Wali Nagari Silokek Mardison mempresentasikan desa wisata yang terdiri dari atraksi wisata, homestay, produk wisata, wisata kuliner, dan sarana prasarana disertai tayangan melalui LED TV.
Selanjutnya Bang Sandi disambut dengan tari gelombang serta penyerahan sirih dalam carano yang dibawa oleh Puti Maharani Najmi diiringi oleh 20 orang personil lainnya dari Sanggar Puti Junjung pimpinan Kak Yola Oksandra akrab disapa Kak Ola yang merupakan Pemuda Pelopor Tingkat Nasional 2020.
Setelah menyaksikan tari gelombang dan memetik sirih dalam carano, Bang Sandi bersama rombongan diikuti oleh Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, SSTP, M.Si, Forkopimda, Sekdakab, Pimpinan BUMN/BUMD, Asisten, Kepala Dinas Parpora Afrineldi, SH, serta Camat Sijunjung Adri, S.Pt menaiki odong-odong menuju Ngalau Basurek.
Di Ngalau Basurek Bang Sandi mendengarkan ekspos tentang ngalau/goa yang memiliki tulisan peninggalan zaman Belanda disampaikan oleh Ridwan, S.Hut yang juga merupakan Kepala Sekretariat Badan Pengelola (BP) Geopark Silokek, kemudian menyaksikan atraksi panjat tebing.
Dalam perjalanan diatas odong-odong selanjutnya Bang Sandi menyaksikan atraksi arung jeram, dan pertunjukan emak-emak mendulang emas di Pasir Putih Silokek.
Sesampainya di Rest Area Silokek Bang Sandi membayar tiket masuk dan menyaksikan kesenian talempong yang dibawakan oleh emak-emak, Bang Sandi menyempatkan untuk memberi saweran kepada emak-emak pemain talempong tersebut.
Berbagai produk kerajinan UMKM maupun makanan khas Sijunjung antara lain tas jali-jali, songket, batik ceta bacorak, gantungan kunci, gulai kacau, kopi carano ameh, madu galo-galo, keripik pisang, disaksikan langsung oleh Bang Sandi dalam kesempatan ini, bahkan tak hanya menyaksikan, Bang Sandi pun ikut berbelanja dengan mengeruk uang di dompetnya pecahan lima puluh ribu puluhan lembar guna berbelanja beberapa produk.
“Kita adalah ROJALI alias Rombongan Jadi Beli, bukan ROHALI alias Rombongan Hanya Lihat-Lihat” ujar Bang Sandi dalam sambutannya setelah berswafoto dengan emak-emak pengrajin tas.
Sesaat sebelum penandatanganan prasasti dan penyerahan piagam kepada Wali Nagari serta Pokdarwis yang diiringi dengan rintik-rintik hujan di Bulan Juli, Bang Sandi menyampaikan sambutannya.
“Terimakasih atas sambutan Pak Bupati, Pak Ketua DPRD, Pak Kapolres, Pak Dandim, Pak Kajari, Pak Ketua Pengadilan Negeri, Ibuk Ketua Pengadilan Agama, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta Kadis Pariwisata Pak Afrineldi” ujar Bang Sandi yang hafal nama Kadisparpora Sijunjung Afrineldi, SH.
“Desa Wisata Silokek rancak bana, alamnya indah, budayanya terjaga, ini adalah pariwisata berbasis masyarakat” lanjut Bang Sandi.
“Kita tak bisa bekerja sendiri, kita harus berkolaborasi, saya yakin Desa Wisata Silokek ini akan menjadi destinasi unggulan, akan membuka peluang usaha, lapangan kerja meningkat, dan masyarakat penghasilannya bisa meningkat” ujar Bang Sandi.
Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, SSTP, M.Si dalam sambutannya menyatakan “Saat ini Desa Wisata Silokek yang merupakan bagian dari Geopark Silokek tengah dalam proses menuju UNESCO Global Geopark (UGGp), sekaligus mohon dukungannya Pak Menteri”.
Kehadiran Bang Sandi kali ini berkaitan erat dengan kunjungannya tahun lalu, setelah selesai shalat Maghrib, Bang Sandi mengatakan “Kita harus Gercep (Gerak Cepat) memulihkan ekonomi melalui pariwisata, kita akan support dan fasilitasi destinasi wisata guna peningkatan perekonomian” demikian pernyataan Menparekraf Bang Sandi pada 22 April 2021.
Tak terkecuali, Chairman UNESCO GGYF (Global Geopark Youth Forum) Immanuel Deo Juvente Hasian Silalahi pun turut mengunjungi Nagari Silokek serta nagari-nagari lainnya di Kawasan Geopark Silokek pada Ahad (8/5) lalu.
Pada Senin (4/7) di Gedung DPR-RI, Jakarta Pusat, Bang Sandi dalam rapat mengatakan desa wisata dan kampung tematik sangat potensial untuk dijadikan solusi bagi pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Untuk itu, pengembangan desa wisata menjadi concern tersendiri termasuk salah satunya melalui Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) sebagai upaya mendongkrak performa desa wisata di tanah air.
Pada 2022 misalnya, sudah ada 3.416 desa wisata yang mendaftar dari 34 provinsi untuk mengikuti ADWI, sementara pada ADWI 2021 ada 1.831 desa wisata yang telah berpartisipasi dan tergabung dalam Jejaring Desa Wisata (Jadesta).
Penyelenggaraan ADWI 2022 berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis untuk mengembangkan potensi desa wisata seperti BCA, BNI 46, ASTRA, dan perusahaan swasta lainnya yang diharapkan menjadi semangat baru dan komitmen dari masyarakat desa yang terus ingin mengembangkan desanya agar lebih berdaya saing dan berkelanjutan.
“Desa wisata yang masuk dalam 50 besar ADWI 2022 terbukti memiliki daya tarik wisata yang variatif, dari mulai wisata religi, ekowisata, bahari, budaya, agrowisata, dan lainnya,” ujar Bang Sandi.
Sementara itu, Wakil Menteri Parekraf Angela Tanoesoedibjo menanggapi rekomendasi Panja terkait wisata kampung tematik dan wisata tematik yang dinilai belum mempunyai dasar hukum perundang-undangan yang kuat.
Padahal wisata kampung tematik dan wisata tematik memerlukan regulasi sebagai dasar penganggaran pada APBN termasuk pedoman pelaksanaan terkait entitas, tema, kriteria, jalur pengembangan, indikator yang lebih terukur, konsistensi dan berkelanjutannya untuk mendukung pendanaan, pengelolaan, dan arah pengembangannya.
Selanjutnya, dalam upaya mewujudkan desa wisata berkelanjutan, Kemenparekraf telah melaksanakan Sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan (Sertidewi) sejak 2020 yang merupakan bagian dari kerangka program Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Indonesia.
Proses pemberian sertifikasi untuk menentukan status mutu, standar dan kualitas desa wisata dengan mekanisme penilaian/audit menggunakan kriteria dan indikator pariwisata berkelanjutan yang telah ditetapkan dalam hal pengelolaan berkelanjutan, keberlanjutan sosial ekonomi, keberlanjutan budaya, dan keberlanjutan lingkungan. Pada 2020 telah disertifikasi 16 desa, tahun 2021 juga 16 desa, dan tahun 2022 proses sertifikasi tersebut sedang berjalan.
Dengan hadirnya Bang Sandi hari ini maka sudah 2 orang pejabat negara pimpinan Kementerian/Lembaga (K/L) selama tahun 2022 yang menginjakkan kakinya di Ranah Lansek Manih tentunya membawa program pembangunan, sebelumnya adalah Kepala BKKBN Dr. (HC). dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG pada Senin (30/5) lalu.
Hebatnya lagi, Bang Sandi adalah satu-satunya menteri Kabinet Indonesia Maju yang berkunjung ke Sijunjung bahkan sudah dua kali mengunjungi Geopark Silokek nan “mamikek”.
Salah seorang pengunjung, Kiki ketika dimintai tanggapannya sore ini kepada topsumbar.co.id menyampaikan “Sangat bangga dengan keindahan alam di Silokek dan bisa dikunjungi oleh Menteri Parekraf dan saya sangat berterimakasih kepada Bapak Menteri Parekraf yang telah berkunjung ke Desa Wisata Silokek” ujarnya.
Menurut salah seorang rombongan dalam tim visitasi kali ini, penilaian ADWI 2022 akan diketahui hasil akhirnya diperkirakan pada penghujung tahun 2022 ini.
(Gun)