Sijunjung | Topsumbar – Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, SSTP, M.Si menghadiri Bakaua Adat yang dirangkai dalam agenda Festival Matrilineal di Tobek, Nagari Sijunjung pada Senin (25/7).
Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, SSTP, M.Si dan Wakil Bupati H. Iraddatillah, S.Pt hadir dalam prosesi Bakaua Adat ini bersama Sekretaris Direktorat Kebudayaan Fitra Arda, Direktur Perfilman Musik dan Media Ahmad Mahendra, Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumbar Undri, serta Kepala Dinas Kebudayaan Propinsi Sumbar Syaifullah.
Sementara pejabat lainnya yang turut hadir diantaranya Kepala Kejaksaan Negeri Sijunjung Efendri Eka Saputra, SH, MH, Forkopimda, Kepala Dinas Pertanian Ir. Ronaldi, Camat Sijunjung Adri, S.Pt, serta Forkopimcam dan Koordinator BPP Kecamatan Sijunjung.
“Bakau Adat di Tobek, Nagari Sijunjung adalah tradisi tahunan yang merupakan tanda berawalnya musim untuk turun kesawah” demikian Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, SSTP, M Si mengawali sambutannya.
“Atas seizin ninik mamak, kedepan kita akan menjadikan Perkampungan Adat Sijunjung ini sebagai Lorong Waktu Minangkabau” ujar Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, SSTP, M.Si.
Sementara itu Sekretaris Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI. Drs. Fitra Arda, M.Hum dalam sambutannya mengatakan “Kalau kita mau melihat-lihat Rumah Bagonjong, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) juga ada, tapi jika kita ingin melihat Rumah Bagonjong sekaligus mengetahui tradisi budaya leluhur yang masih terpelihara hingga saat ini datanglah ke Sijunjung” ujarnya.
Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, SSTP, M.Si sangat mendukung BPNB Sumbar yang memiliki sebuah agenda dikemas melalui produk “Festival Matrilineal” yang diisi dengan Pawai Obor pada Ahad (24/7) malam, Berkaul Adat, serta Pameran Budaya, dan Pemutaran Film yang semuanya berlokasi di Nagari Sijunjung “Lorong Waktu Minangkabau”.
Merujuk pada Perjanjian Kinerja (PK) antara BPNB Sumbar dengan Dirjen Kebudayaan Kemdikbud RI. “Meningkatkan Jumlah Festival Budaya yang Terhubung dengan Platform Festival Budaya Tingkat Nasional”, maka agenda Festival Matrilineal ini memiliki peran yang sangat strategis dalam rangka pelestarian nilai budaya di Sumatera Barat.
Bahkan sebelumnya, dalam webinar Mentari Dari Turki pada 17 Juli 2022 yang menghadirkan Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, SSTP, M.Si pun beliau turut menyampaikan perihal Festival Matrilineal kepada mahasiswa Indonesia yang tengah melanjutkan studi di Turki dan akan pengabdian masyarakat di Sumpur Kudus “Makah Darek”.
“Geopark Silokek saat ini tengah menuju UNESCO Global Geopark (UGGp), jangan kita beranggapan bahwa Geopark Silokek adalah Nagari Silokek, melainkan adalah suatu kesatuan didalamnya, dan saat ini desertasi saya berhubungan dengan Tobo Konsi yang hanya ada di Nagari Sijunjung” demikian Bupati Sijunjung menyampaikan pada Festival Matrilineal ini.
Bakaua Adat yang dikemas melalui Festival Matrilineal ini diawali dengan arak-arakan dari Balai Adat menuju Tobek sepanjang 1,5 km yang diikuti oleh Ninik Mamak dan Alim Ulama dengan pakaian kebesarannya, serta Bundo Kandung yang menjunjung “Jamba” diiringi alunan “Talempong Pacik”.
Tak terkecuali, media nasional dan lokal pun turut meliput ritual ini, bahkan mahasiswa pasca sarjana jurusan Pariwisata UGM, hingga wisatawan asing yang turut berpeci sebagai bentuk penghargaan terhadap budaya lokal terlihat hadir.
(Gun)