Limapuluh Kota,—Sebagai upaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat maupun stakeholders terkait penanganan pasca bencana, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengadakan Sosialisasi Penanganan Pasca Bencana (Jitupasna) dengan tema Trauma Healing Pasca Bencana Tahun 2022, Kamis (28/7).
Sosialisasi yang berpusat di aula kantor bupati tersebut menghadirkan narasumber dari BPBD Provinsi Sumatera Barat, BPBD Limapuluh Kota, Ketua TP-PKK Limapuluh Kota tersebut diikuti 90 peserta, terdiri dari Camat beserta ketua TP-PKK Kecamatan se-Kabupaten Limapuluh Kota, personel BPBD, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Limapuluh Kota, PMI, dan dibuka langsung oleh Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin dt Bandaro Rajo.
Dalam sambutannya Bupati mengatakan Kabupaten Limapuluh Kota memiliki kondisi topografi yang berbukit-bukit dan curah hujan yang sangat tinggi sehingga menyebabkan Limapuluh Kota rawan akan bencana seperti banjir, longsor, puting beliung dan bencana yang di diciptakan manusia sendiri seperti kebakaran dan lainnya.
“Oleh sebab itu mengingat kondisi daerah kita, kesiap-siagaan akan bencana sangat perlu kita tingkatkan,” ujar Safaruddin.
Ia berharap melalui sosialisasi Jitupasna ini dapat menjadi momentum seluruh peserta dalam menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan akan bahaya bencana sekaligus dengan kegiatan ini dapat menuju Indonesia Sadar Bencana.
“Kepada peserta sosialisasi ini kami ingatkan, beban tugas kita tidak-lah ringan sebab tanggungjawab keselamatan masyarakat dan keluarga ada ditangan kita. Oleh sebab itu, mari kita jalankan tugas ini dengan benar-benar penuh rasa tanggungjawab,” tegasnya.
Di kesempatan itu Ia juga menghimbau kepada seluruh camat untuk menyukseskan berbagai program di daerah, seperti Bulan Imunisasi yang ada ditiap Kecamatan.
“Berikan edukasi yang benar dan tepat pada masyarakat. Selain masyarakat kita sadar akan bencana, kita juga harus menciptakan masyarakat dan generasi muda yang sehat,” tutupnya.
(ton)
