Sumatera Barat | Topsumbar – Mewadahi dan mengonsolidasikan kegiatan usaha ekonomi yang ada di nagari merupakan peran dari BUMNag (Badan usaha milik Nagari). Bahkan BUMNag harus bisa menaungi, memfasiltitasi, serta mengembangkannya menjadi mitra yang baik. Keberadaan BUMNag harus dapat menjadi motor bagi berkembangnya kegiatan ekonomi desa yang bercirikan kolektifitas dan gotong-royong.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Audy Joinaldy, saat melaunching BUMNag Go To Digital dan Class Digital BUMNag yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dan Universitas Tamansiswa Padang, di Aula Haryono Suryono Universitas Tamansiswa Padang, Kamis (14/7/22).
Hal ini menurut Wagub dilakukan sebagai langkah konkrit dalam memajukan nagari melalui peran BUMNag tersebut. Terutama pasca pandemi Covid yang menjadi pemicu percepatan digitalisasi, menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia yang sebelumnya diprediksi baru akan terdigitalisasi 10 dalam tahun kedepan.
Namun terbukti pasca pandemi Covid, Pemprov Sumbar di semua lini sudah terdigitalisasi dengan baik dan mampu menjawab keraguan dari Tsunami Teknologi Digital. Langkah demi langkah pun dipersiapkan, baik oleh Pemerintah Pusat maupun pemerintah provinsi, terutama setelah diaturnya BUMNag melalui PP No.11 Tahun 2021.
“Terbukti dari semua lini kehidupan sudah digital, baik itu bisnis, pendidikan maupun pemerintahan. Provinsi Sumbar pun sedang menuju era digitalisasi. The World In Your Hand, dimana semua orang mudah untuk di akses dan salah satunya yang sudah kita miliki semua adalah WhatsApp serta Instagram, ini pun bisa memudahkan kita semua dalam mentransfer pengetahuan baik ke desa-desa dan seluruh Nagari di Provinsi Sumatera Barat ini.” Ucap Audy.
“Everything will be digitalized, hampir 50% dari tenaga produktif dan pelaku usaha adalah milenial yang mampu menyusaikan dengan percepatan teknologi. Hal ini pun menjadi peran penting dalam mengenalkan betapa pentingnya digitalisasi dengan menampilkan BUMNag sebagai pioner untuk menjadikan nagari sebagai pusat pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat,” lanjut Audy.
Rektor Universitas Taman Siswa, Sepris Yonaldi berpandangan, salah satu fokus utama BUMNag Go Digital yaitu sebagai pelopor yang membantu mengenalkan digitalisasi ke nagari yang kaya akan potensi alam, baik dalam sektor pertanian maupun pariwisata. Di samping itu, Dinas PMD dan Universitas Taman Siswa pun bersatu dalam meningkatkan kontribusi pioner-pioner BUMNag tersebut bagi nagari.
“Generasi muda yang merupakan kaum milenial berperan penting dalam meningkatkan kontribusi BUMNag untuk Nagari, maka dari itu diperlukan pioner-pioner milenial. Kita berkomitmen dalam memberikan beasiswa untuk strata 1 sebesar 50 persen selama 4 tahun dan strata 2 sebesar 30 persen sampai tamat dalam meningkatkan kontribusi BUMNAG,” Ucap Sepris.
Peluncuran ini turut dihadiri Rektor Universitas Taman Siswa Sepris Yonaldi, SE.MM., Kabid UEM, SDA dan TTG Mahdianur, SE.MM, para pelaku BUMNag/ BUMDes dan para staff pengajar dari Universitas Tamansiswa. (HT)