PADANG – Sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diberlakukan oleh Badan SAR Nasional, maka pencarian terhadap satu korban lagi yang hanyut terbawa arus air bah di kawasan Lubuak Tongga, Sungai Bangek, Kota Padang, secara resmi dihentikan pada Jumat (17/06/2022). Meski demikian, berdasarkan permintaan keluarga korban, pencarian masih akan berlangsung hingga Minggu (19/06/2022).
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat (Dinsos Sumbar) Arry Yuswandi, didampingi Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Andri Yunidal, dan Koordinator PSKBA Iskandar menyebutkan, masa pencarian sepakat diperpanjang selama dua hari demi memenuhi permintaan keluarga korban atas nama Ikhsan (16), yang hingga hari ketujuh pencarian masih belum ditemukan.
“Dinas Sosial melalui relawan sosial Taruna Siaga Bencana (Tagana) masih akan di lapangan bersama tim gabungan untuk meneruskan pencarian hingga Minggu 19 Juni nanti. Ini berdasarkan permintaan keluarga. Namun, sesuai SOP Badan SAR, pencarian secara resminya sudah berakhir, karena sudah tujuh hari,” ucap Arry.
Sementara itu, Kabid Linjamsos Dinsos Sumbar, Andri Yunidal menambahkan, Tagana Sumbar telah bergabung bersama tim gabungan pencarian yang terdiri dari BASARNAS, BPBD, TNI-Polri, AIRUD, TIM ACT, masyarakat, dan pihak lainnya, sejak hari pertama kejadian, yaitu pada Sabtu 11 Juni 2022 lalu.
“Untuk dua hari ke depan, selama masa perpanjangan, frekuensi pencariannya agak diperkecil. Jumlah anggota tim yang terlibat ke depan, sifatnya lebih tentatif. Namun pencarian dipastikan tetap akan berlangsung hingga Minggu 19 Juni,” ucapnya.
Hal senada turut disampaikan Koordinator Perlindungan Sosial Korban Bencana Alama (PSKBA) Dinsos Sumbar, Iskandar. Sebelumnya, dalam masa tujuh hari pencarian, tak kurang dari 50 anggota Tagana turun setiap hari melakukan penyisiran di aliran sungai. “Sejauh ini, dua dari total tiga korban sudah ditemukam, yaitu atas nama Sintia dan Ulfa, keduanya meninggal dunia. Satu korban lagi yang masih kita cari, Ikhsan, yang kebetulan juga anak dari salah seorang relawan Tagana kita,” kata Iskandar.
Sementara itu terkait teknis pencarian, Koordinator Tagana Sumbar, Yudi Aningskar Widianto menyebutkan, selama tujuh hari masa pencarian, tim sudah menyisir aliran sungai mulai dari titik nol tempat kejadian di Lubuak Tongga hingga ke kawasan Muaro, Simpang Kalumpang.
“Penyisiran dilakukan setiap hari selama tujuh hari, sesuai SOP yang berlaku. Koordinasi dalam tim gabungan berjalan dengan baik, tapi masih ada satu korban lagi yang belum kita temukan. Berdasarkan permintaan keluarga, Tagana masih turun sampai dua hari ke depan,” ucap Yudi. (linjamsos-dinsos sumbar)
(Rico)