Limapuluh Kota, –Nagari Muaro Paiti Kecamatan Kapur IX kini di pentas lima besar Sumatera Barat, dalam penilaian Nagari Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Penilaian Kabupaten Limapuluh Kota dalam lomba Nagari/Kelurahan tingkat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), sekarang memasuki tahap pemaparan Wali Nagari serta pengecekan langsung terhadap terhadap unsur-unsur penilaian seperti penyelenggaraan pemerintahan, pemberdayaan dan partisipasi warga, hubungan antar lembaga di nagari, serta koordinasi dengan perangkat pemerintah lainnya.
Penilaian ini dilakukan Tim Evaluasi Pengembangan Nagari Provinsi Sumatera Barat diketuai oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Sumatera Barat Amasrul berlangsung di Kantor Walinagari Muaro Paiti, Kecamatan Kapur IX pada Senin (20/062022).
Sebelumnya kedatangan tim penilai disambut ratusan masyarakat yang semangat mengahidiri penilaian dibawah cuaca terik tersebut. Selain itu, kedatangan tim penilai provinsi tersebut juga turut dihadiri Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt.Bandaro Rajo bersama Wakil Ketua DPRD Limapuluh Kota Syamsul Mikar, Ketua TP-PKK Limapuluh Kota Ny. Nevi Safaruddin, serta Kepala OPD terkait, Forkopimca, unsur Nagari dan Niniak Mamak.
Bupati Safaruddin menyampaikan rasa terima kasih kepada tim penilai yang berkesempatan datang ke Nagari Muaro Paiti. Seterusnya beliau mengatakan bahwa Muaro Paiti menjadi yang terbaik diantara 79 nagari lainnya di Limapuluh Kota pada tahun 2022. “Dua tahun dilanda Pandemi Covid-19, tentunya telah menghancurkan perekonomian masyarakat. Namun, Muaro Paiti menjadi salah satu nagari yang mampu berinovasi dalam situasi sulit tersebut,” ucap Bupati Safaruddin.
Seterusnya beliau menyatakan keikutsertaan Muaro Paiti menjadi salah satu dari 5 Nagari terpilih tentunya dapat menjadi wadah pembuktian bahwa pembangunan segala aspek di daerah maupun nasional dimulai dari nagari maupun desa terlebih dahulu.
Lebih lanjut Bupati Safaruddin, dalam penyampaiannya, merasa optimis bahwa perlombaan ini akan membawa dampak positif bagi kemajuan masyarakat Muaro Paiti kedepannya.
“Dengan berbagai inovasi dan kreativitas, seperti Padan (Pelayanan Administrasi Terpadu Nagari), Olahraga tradisi selaju sampan, Program Satu Hati (Santunan Anak Yatim Nagari Muaro Paiti) namun tetap menjaga kearifan lokal yang masih melestarikan manjalang mamak dan Datuak kaampek suku pada momen Idul Fitri. Tentunya kami berharap Muaro Paiti meraih nilai maksimal nantinya,” harap Bupati Safaruddin.
Pada bagian lain sambutannya, Bupati Safaruddin turut berpesan kepada perangkat nagari, agar memberikan informasi serta menyajikan data sesuai indikator yang telah ditetapkan serta meminta masyarakat Muaro Paiti tetap kompak membangun nagari agar menjadikan Muaro Paiti sebagai poros pembangunan yang dapat mewujudkan Limapuluh Kota yang Madani beradat dan Berbudaya.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai Lomba Nagari/Desa, Amasrul menjelaskan jika perlombaan nagari ini dapat memberikan motivasi dan wujud nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Tidak hanya itu, penilaian tersebut juga dapat menjadi tolak ukur dalam mengevaluasi keberhasilan pembangunan dan pencapaian program dalam pembangunan nagari/desa,” ucap Amasrul.
Lebih jauh Amasrul memaparkan untuk mengetahui tingkat aktivitas, kemajuan, dan pembangunan kesejahteraan masyarakat diperlukan evaluasi perkembangan nagari setiap tahunnya. Perlombaan ini diselenggarakan dengan tujuan mendorong pemerintahan nagari untuk megenali potensi nagari, selanjutnya mengetahui capaian nagari dalam kurun waktu satu tahun serta melihat penyelenggaraan pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat.
“Poin penting dalam penilaian ini adalah bagaimana keterkaitan antara profil nagari dengan dokumen perencanaan dan penganggaran nagari serta inovasi yang dilakukan kepada masyarakat yang dilanda Pandemi Covid-19,” pungkas Amasrul.
(Ton)