Kota Solok | TopSumbar – Pemerintah Kota Solok yang diwakili oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Zulkifli mendapatkan kesempatan yang sangat berharga diundang oleh Pemerintah Denmark untuk mengikuti pertemuan tingkat tinggi organic waste project bersama delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Direktorat Penanganan Sampah Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Kunjungan ini berlangsung selama satu minggu dari tanggal 26 Juni hingga 2 Juli 2022.
Peserta undangan High Level Trip yang diselenggarakan oleh Danish Enviromental Protection Agency (DEPA) itu antara lain dari Kota Jambi, Kota Bukittinggi, Kota Banda Aceh, Kota Payakumbuh, Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Sidoarjo.
Rasmus Eisted selaku Direktur Konsultan DEPA menyambut kedatangan delegasi Indonesia dari Kantor DEPA di Copenhagen, Senin 27 Juni 2022. Kunjungan kepala daerah ini didampingi juga oleh Direktur Penanganan Sampah KLHK, Novrizal dan Kepala Bidang Pemantauan dan Evaluasi Dirjen PSLB3 KLHK, Ari Sugasri.
Masing-masing kepala daerah akan mempresentasikan proposal kerja sama dengan DEPA dalam rangka pengolahan sampah organik. Proposal kepala daerah yang diterima memungkinkan untuk berlanjutnya kerja sama dengan DEPA dalam Waste Organic Project sehingga pengelolaan sampah organik di daerah tersebut akan didanai oleh DEPA.
Proposal kerja sama Kota Solok akan dipresentasikan langsung oleh Kepala DLH Kota Solok. “Kesempatan emas ini akan kita manfaatkan semaksimal mungkin. Harapannya Kota Solok merupakan bagian dari pilot project dari DEPA dalam penerapan teknologi pengolahan sampah di Indonesia,” harap Zulkifli.
“Masalah sampah di Kota Solok sudah mulai membaik. Namun kita tidak hanya puas dengan hal tersebut. Nanti saya akan tetap laporkan kepada pimpinan, dan saya yakin pemerintah daerah akan selalu giat melakukan usaha strategi mengurangi dan menangani sampah dengan belajar ke Denmark yang merupakan salah satu negara dengan kemajuan teknologi pendaur ulang sampah yang baik,” sambungnya.
Selama mengikuti rangkaian kegiatan tersebut, delegasi Indonesia juga akan diajak mengikuti kunjungan lapangan untuk melihat teknologi pengolahan sampah organik di beberapa pusat pengolahan sampah di Kota Odense Denmark. (gra)