Sumbar | Topsumbar – Komisi II DPRD Sumbar yang membidangi ekonomi mempertanyakan program unggulan (Progul) Gubernur Sumatera Barat tentang menciptakan 100.000 milenial enterpreneur.
Pertanyaan yang meminta penegasan gubernur itu disampaikan oleh ketua Komisi II, Mochlasin saat rapat kerja dengan mitra, di Bukittinggi yang berlangsung selama empat hari (14-17 Juni 2022)
“Konsep progul tersebut harus jelas apakah peningkatan kapasitas wirausahawan muda yang ada, atau benar menciptakan pengusaha muda baru. Jika memang wirausaha baru, tentu butuh akses permodalan oleh pemerintah provinsi. Untuk sekarang hal itu belum jelas,” katanya, Kamis (16/5/2022)
Dia mengatakan dalam menciptakan enterpreneur tidak cukup dengan pelatihan semata. Namun yang lebih utama setelah pelatihan adalah, mendekatkan calon pengusaha pada lembaga permodalan.
“Jika pelatihan dijalankan dan akses permodalan dibukakan, maka Progul ini akan berjalan optimal,” katanya lagi.
Sementara itu Anggota Komisi II lainnya Syamsul Bahri mengatakan Progul gubernur harus memberikan dampak positif untuk pembangunan daerah. Apa yang digagas harus dijawab dengan kenyataan. Katanya, Komisi II DPRD Sumbar berkomitmen untuk mengawal program strategis gubernur sesuai dengan RPJMD.
“Untuk pembangun SDM yang berkualitas kita, mendukung progul menciptakan 100,000 enterpreneur, namun konsepnya harus jelas dan efektif untuk menekan angka pengangguran,” ujar Syamsul Bahri. (HT)