Kampung KB Aur Sejahtera Gelar Pertemuan Ketahanan Keluarga Berbasis kelompok

Kampung KB Aur Sejahtera Gelar Pertemuan Ketahanan Keluarga Berbasis kelompok

Kota Solok | TopSumbar – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terkait Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Aseptor (UPPKA). Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Solok melalui Pembina Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) menggelar Ketahanan Keluarga Berbasis Kelompok Kegiatan, di Rumah Data Kampung KB Aur Sejahtera Kelurahan Simpang Rumbio, Selasa (28/6).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dalam memahami tugas dan fungsi Ketahanan Keluarga Berbasis Kelompok, serta memberikan pembinaan terhadap keluarga melalui kelompok. Sehingga, nantinya dapat menjadi keluarga yang berkualitas dan dapat mengedukasi anggota kelompok untuk bisa meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga melalui UPPKA.
Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan sambil mencatat materi yang disampaikan oleh narasumber dari penyuluh KB Kelurahan Simpang Rumbio, Lola Febrina, SEI.

“Sesuatu harus direncanakan, ekonominya, pendidikannya, sumber daya manusianya, hal ini menjadi dasar pelaksanaan kegiatan ini, untuk mengedukasi masyarakat tentang perencanaan dalam keluarga,” ucap Lola.

Bacaan Lainnya

Melanjutkan meteri tersebut, Lola selaku narasumber dalam kegiatan ini juga memberikan materi mengenai UPPKA .
“Dimasa pandemi ini keluarga berencana itu harus memiliki usaha mandiri berbasis mikro (UMKM). DPPKB mencoba membangun kesejahteraan dalam bidang ekonomi melalui pembangunan usaha mikro berbasis keluarga berencana,” ujarnya.

Ia berharap dengan adanya kegiatan ini, dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, serta dapat membangkitkan ekonomi masyarakat Kelurahan Simpang Rumbio khususnya dimasa pandemi seperti sekarang ini.
Ketahanan keluarga bisa tercapai apabila keluarga melaksanakan fungsi-fungsinya dengan baik.
Karena itu, Kampung KB dikembangkan sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat khususnya masyarakat miskin dan pinggiran.

“Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL) adalah kunci utama dalam upaya menuju ketahanan keluarga,” lanjut Lola.

Lebih lanjut Lola memaparkan mengenai pentingnya usaha untuk meningkatkan pendapatan keluarga aseptor (UPPKA), usaha masing-masing kelompok harus lebih ditingkatkan. Keluarga aseptor dapat mengikuti koperasi simpan pinjam untuk produksi dan pemasaran produk-produk usaha dari UPPKA.

“Kami berharap nantinya instansi yang berada di Kelurahan Simpang Rumbio bisa diajak bekerja sama dengan UPPKA dan memakai produk-produk yang dibuat oleh UPPKA Kelurahan Simpang Rumbio,” tuturnya
Selanjutnya, pengurus UPPKA sebanyak 13 Kelompok yang berada di Kelurahan Simpang Rumbio dibina tentang cara pendampingan dan edukasi yang baik kepada masyarakat terkait peningkatan pendapatan keluarga, dengan mengedepankan peran serta kepedulian anggota keluarga. (gra)

Pos terkait