Disambangi Menkop UKM, Bupati Agam : Semoga KUD Bisa Punya Pabrik Sendiri

Tanjung Mutiara | Topsumbar – Pabrik pengolahan kelapa sawit yang dikelola koperasi diyakini berefek terhadap peningkatan perekonomian petani kelapa sawit. Pasalnya, konsep koperasi dari rakyat untuk rakyat lebih mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat petani.

Hal itu disampaikan Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, MM saat menjamu Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki berserta rombongan di Koperasi Unit Desa (KUD) Tiko V Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kamis (30/6).

“Nah, kebetulan Pak Menteri di sini, hanya satu harapan kami pak, semoga KUD Tiku V Jorong bisa punya pabrik pengolahan kelapa sawit sendiri,” ujar bupati.

Bacaan Lainnya

Menurut bupati, selama ini masyarakat petani sawit di daerahnya masih tergantung kepada pabrik milik industri. Untuk itu, sebagai kepala daerah berharap masyarakatnya bisa memiliki pabrik sendiri yang dikelola melalui koperasi.

“Prinsip koperasi adalah dari rakyat untuk rakyat, artinya jika masyarakat punya pabrik sendiri maka perekonomian bisa meningkat, karena tidak lagi bergantung ke perusahaan,” ucap bupati.

Menjawab keinginan bupati tersebut, Menkop UKM, Teten Masduki mengakui petani kelapa sawit masih bergantung terhadap pabrik milik industri. Ketergantungan tersebut membuat harga sawit rakyat menjadi tidak stabil.

“Saya memang diminta presiden untuk mempelajari sawit rakyat yang masih sangat tergantung pada industri, sehingga harga kadang naik kadang turun, karena petani tidak punya pabrik pengolahan,” terangnya.

Industri minyak goreng katanya lagi, hanya dikuasai oleh lima perusahaan besar. Menurutnya, jika KUD bisa memproduksi minyak goreng sendiri maka supply minyak goreng di masyarakat bisa lebih baik.

“Silakan Pak Bupati ajukan proposal nanti akan kami pelajari. KUD Tiku V Jorong ini berdasarkan riset kami masih termasuk KUD yang sehat,” ujarnya.

(AL)

Pos terkait