Kota Solok | Topsumbar – Dinas Kesehatan Kota Solok kembali melakukan gerak cepat di wilayah Simpang Rumbio dan Kampung jawa untuk mengantisipasi penambahan peningkatan kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) di Kota Solok, Kamis (23/6/2022).
Diketahui daerah tersebut merupakan daerah terjangkit setelah dilakukan pemeriksaan dengan ditemukan 7 orang positif DBD. Untuk mencegah mewabahnya virus DBD ini, Dinas Kesehatan melakukan pengasapan (fogging) agar tidak menular ke daerah lain.
“Kegiatan fogging dilakukan dengan harapan tidak ada lagi korban di wilayah tersebut dan antisipasi penyebaran ke wilayah lain,” ujar Ns. Otha Ivana, S.Kep selaku pengelola program DBD.
Kasus demam berdarah terjadi karena perilaku hidup masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan kematian dan dapat terjadi karena lingkungan yang kurang bersih.
Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah merebaknya wabah DBD. Salah satu caranya adalah dengan melakukan 3M Plus. Menguras, Menutup, Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang).
Plus-nya adalah bentuk upaya pencegahan tambahan seperti berikut; memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, gotong royong membersihkan lingkungan, periksa tempat-tempat penampungan air, meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup, memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras, memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar, dan menanam tanaman pengusir nyamuk.
“Sementara itu Siska Primasari, SKM, M.Epid selaku Kasi Pencegahan Penyakit Menular serta Pengelola Imunisasi mengatakan bahwa mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue melalui nyamuk Aedes Aegipty betina sebenarnya tidak sulit.
“Mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue melalui nyamuk aedes aegipty betina sebenarnya tidak sulit, dengan memperbaiki lingkungan saja sudah dapat melindungi diri dan keluarga kita dari serangan penyakit ini. Kita berupaya agar lingkungan tempat kita tinggal tidak dijadikan tempat berkembang biak dan bersarangnya nyamuk demam berdarah,” ungkapnya.
Untuk itu, Ia berpesan agar warga mengupayakan pencegahan dengan gerakan 3M, yaitu menguras, menutup, atau mengubur tempat penampungan secara teratur,” pesannya. (gra)