Padang Panjang | Topsumbar – Partai Tua Band atau disingkat PARTU Band Padang Panjang meski baru berdiri Maret 2022. Namun sesuai namanya personil PARTU Band terdiri dari musisi usia tua yang dimasa mudanya kenyang pengalaman bermusik.
Personil PARTU Band terdiri dari Zulfa Akmal (63) sebagai Keyboard, Hasbi Syarif (65), Bassis, Dasril (72), Drummer, Burmani Koto (73), Vocalis & Gitar dan Julizar Koto (65), Rythim/pengiring Gitar.
Ditemui Topsumbar.co.id disela latihan PARTU Band bertempat di rumahnya Julizar Koto di Kelurahan Koto Katik, Kota Padang Panjang, Kamis, (26/5/2022). Kelima personil PARTU Band masing-masingnya memiliki kisah bermusik dan musisi idola.
Dimulai dari Zulfa Akmal, Ia dulunya PNS Pemda Bukittinggi, begitu juga Hasbi Syarif. Keduanya bermukim di Kota Bukittinggi.
Zulfa tidak secara langsung menyebutkan keyboaris idolanya. Sedangkan Hasbi Syarif mengidolai Donny Fattah Gagola, musisi, pencipta lagu Indonesia dan salah satu pendiri sekaligus bassis grup musik God Bless dan pernah tercatat sebagai anggota grup musik Gong 2000.
Kenudian Darlis atau akrab disapa Kulik, ia mengidolai penabuh drum God Bless,
Teddy Sujaya.
Darlis dimasa mudanya adalah drummer grup band The Family Joint, Padang, Mayesti Band, Padang dan Band Pemda/PDAM Padang Panjang.
Seterusnya, Burmani Koto, di era 1970-an adalah vocalis merangkap gitaris grup band The Family Joint, Padang. Sama dengan Darlis. Bahkan Ia dan Darlis adalah dua personil The Family Joint yang tersisa. Selebihnya personil yang lain telah meninggal dunia.
Burmani Koto memiliki idola gitaris, seperti Jopie Reinhard Item (gitaris 4 Nada, Jakarta ayah dari Audi Item), Zainal Arifin (Zainal Combo Band, Jkt), dan Nuskan Syarif (Orkes Kumbang Sari, Jkt).
Burmani Koto yang terbilang acap bertemu Topsumbar.co.id dalam berbagai kesempatan selalu mengutarakan totalitas seorang pemusik.
“Pemusik itu bila sudah manggung di atas pentas harus total bermusiknya,” ujar da Man akrab dipanggil dalam satu kesempatan wawancara.
Ia menyebutkan selain masih eksis bermusik dan tampil di berbagai panggung musik. Kini ia turut menggawangi grup band PARTU, Padang Panjang sebagai vocalis/gitar.
“Kini ambo juo acok bolak balik Padang Panjang-Solok. Baru-baru ini dengan difasilitasi PAPPRI Kota Solok, ambo shooting video klip lagu karya ambo sendiri, berjudul ‘Angin Bakisah’,” ujarnya Selasa (24/5).
Terkait PARTU Band disebutkan Burmani Koto inilah generasi dipenghujung senja menjelang maghrib.
PARTU Band terkosentrasi mengusung lagi-lagu dari grub band legendaris, seperti D’Lloyd, Koes Plus, Good Bless, Gong 2000, Deep Purple, Led Zeppelin, The Rolling Stones, Pop Indonesia, Pop Minang/Gamad, Melayu Deli, dan lain-lain.
“Smile for you and smile for me,” ujar Burmani Koto yang dikenal kocak juga menghibur.
Terakhir, Julizar Koto, ia mengidolai grup band God Bless dan The Rollies.
Dikatakannya ia menyukai musik sejak kecil. Pada usia SD tahun 1968 ia dibelikan satu set lengkap alat musik oleh orang tuanya.
Ia kemudian membentuk grub band Deskopa, singkatan dari Desa Koto Panjang.
Deskopa Band saat itu menjadi satu-satunya grub band yang memiliki alat musik lengkap di Kota Padang Panjang.
“Waktu itu untuk menghidupkan alat musik kita masih menggunakan aki,” kenang Julizar.
Julizar yang dinasa mudanya adalah pegawai PT. Telkom, Padang, bergabung dengan grub band D.Tel Five, Padang sebagai drummer.
Kiprah Grub band D. Tel Five yang eksis di era 1980 -an tidak hanya di Sumbar melainkan juga hingga ke Riau.
Bakat bermusik Julizar turun ke anak kandungnya Andi, gitaris band Tea Break, Bandung.
Tentang grub PARTU Band, dikatakan Julizar grub PARTU Band ini berdiri Maret 2022. Bertujuan silaturrahmi, pengisi kegiatan di hari tua dan tidak komersil.
Adapun jadwal latihan PARTU Band tidak terjadwal. Tergantung kesepakatan dan kesiapan waktu personil. Bisa satu kali atau dua kali semingggu.
Terakhir, disebutkan Julizar Koto keberadaan PARTU Band ini juga untuk menunjukan semangat generasi tua kepada generasi muda.
Usai wawancara berlangsung, grub PARTU Band saat latihan dengan apiknya membawakan lagu Melayu Deli berjudul Diambang Sore dan Serawak.
(Alfian YN)
