Bukittinggi- Direktur PDAM kota Bukittinggi. Budi Suhendra,ST,. Saat dimintai keterangan Kurangnya debit air bersih (PAM) di kota Bukittinggi saat ini menjadi topik pembicaraan di tengah-tengah masyarakat, diruang kerjanya, Rabu, 25 Mai 2022.
“Budi mengatakan,Itu tidak lebih dari kebutuhan dan ketersediaan air baku di PDAM kota Bukittinggi. Sebagaimana kita ketahui jumlah pengunjung di kota Bukittinggi pada saat libur lebaran Ini mencapai angka 400 ribuan pengunjung,” Katanya.
Sementara itu jumlah debit air di kota Bukittinggi ini tetap dan kebutuhan nya meningkat yang mana pertambahan penduduk di kota ini signifikan pada saat libur lebaran ini.
”Seperti rumah tangga ada yang anggotanya bertambah,itupun berlaku sama pada tiap-tiap hotel-hotel, losmen, penginapan dan sebagainya,” terangnya.
Ia menambahkan, usia pipa yang sudah melebihi usia ekonomis, rata-rata usia pipa sudah 30 tahun, secara umur ekonomis usia tersebut hanya diangka 20 tahun.
Hal ini menyebabkan tingginya angka kehilangan air karna pipa-pipa tersebut sudah banyak yang bocor sehingga air tidak sampai ke pelanggan.
“Data terakhir yang kami dapatkan dari H. Sapril anggota DPRD kota Bukittinggi, seperti hotel NIKITA, biasanya kamar yang dobel bed, itu untuk 4 orang sekarang bisa 6 orang karena membawa anak-anak yang lebih boros mandi nya, sedangkan air yang masuk ke meteran dari pipa induk segitu juga, tapi kebutuhan kamar itu berbeda-beda,” terang Budi.
Kebutuhan-kebutuhan seperti itu tidak tersupor. Sekarang sudah melandai dan tinggal menormalkan kembali yang selama ini pipanya pakum tinggal di normalisakan.
“Dan kita bereaksi cepat atas laporan yang masuk dari masyarakat selama libur lebaran ini,” Budi mengakhiri.
(JA)