Agam | Topsumbar – Sekda Kabupaten Agam Drs. H. Edi Busti, M.Si, menghadiri acara pencabutan Bai’at Massal Mantan Anggota Negara Islam Indonesia (NII) serta Pengucapan Sumpah Setia Kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Gedung Nasional Maha Raja Diraja, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Jumat (29/4/2022).
Melansir AMC news, mantan Anggota Negara Islam Indonesia (NII) yang dicabut Bai’atnya tersebut berasal dari Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Agam, Kota Payukumbuah, Kabupaten 50 Kota, Kabupaten Sijunjung, keseluruhan berjumlah 518 orang.
Bupati Tanah Datar Eka Putra, S.E., M.M. mengatakan negara memiliki kewajiban dalam menjaga menaungi segala aktifitas masyarakat dalam segala lini kehidupan baik aktifitas ekonomi, perkebunan, perdagangan, pembangunan, politik dan sebagainya, sebagai pegangan yang berlandaskan Pancasila dan undang undang 1945.
“Maka itu setiap warga negara juga wajib untuk tunduk dan patuh atas peraturan negara demi menjaga keutuhan negara”, Ujar Bupati Tanah Datar.
Selain itu, Irjen. Pol. Teddy Minahasa Putra, S.H., S.I.K. mengatakan, jangan pernah nodai warisan para tokoh tokoh asli Minang yang sudah berjuang mengorbankan darah dan air mata untuk berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini dengan rencana-rencana yang merusak keutuhannya.
“Karena Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia akan menjadi garda terdepan dalam menjaga kesatuan Negara Republik Indonesia”, Tegasnya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Agam Drs H. Edi Busti, M. Si., sangat mengapresiasi pencabutan Bai’at para mantan anggota NII yang ingin bertobat dan kembali kepada NKRI
“Kami apresiasi kembalinya mantan anggota NII kepelukan NKRI, Negara memiliki kewajiban untuk menyejahterakan, melindungi, dan mencerdaskan kehidupan bangsa”, ujarnya lagi.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah, S.P. Dt Marajo menyampaikan, negara akan sukses dan kokoh ketika semua masyarakat negara tersebut bersatu dalam suatu kesatuan.
“Suatu negara bisa merdeka ketika kita kompak dan bersatu untuk melawan segala macam paham komunis, pemberontakan, ancaman dan adu domba yang datang dari dalam maupun luar negara kita, Karena kita bertanah air satu, berbangsa satu dan bernegara satu yaitu Indonesia ” Tegasnya.
(AL)