Padang | Topsumbar – Sebanyak Empat ribu orang lebih diprediksi bakal meramaikan gelaran Rapat Kerja Nasioanl Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Rakernas Apeksi) Tahun 2022 yang dihelat bulan Agustus mendatang di Kota Padang.
Dengan telah dilaunchingnya beberapa waktu yang lalu menandandakan Kota Padang siap sebagai tuan rumah perhelatan.
Tak kurang dari 90 kota di seluruh Indonesia akan berpartisipasi pada rangkaian kegiatan Rakernas Apeksi 2022.
Walikota Padang Hendri Septa mengatakan, kedatangan para peserta Rakernas Apeksi di Kota Padang nantinya akan menggerakkan roda perekonomian warga yang tengah terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Apeksi diharapkan menjadi momentum peningkatan ekonomi masyarakat Kota Padang, salah satunya Legenda Batu Malin Kundangnya.
Para tamu dipastikan akan mengunjungi destinasi wisata Kota Padang yang terletak di Pantai Air Manis tersebut.
DPRD Kota Padang ingin memastikan objek wisata tersebut siap menerima tamu Apeksi.
Untuk itu, DPRD Kota Padang melalui Komisi III melakukan hearing dan kunjungan lapangan dengan stakeholder terkait ke kawasan wisata Pantai Air Manis.
Disini Komisi III melihat langsung pembangunan kios yang direncakan untuk pembenahan di kawasan tersebut.
Namun ironisnya, melihat langsung kondisi dan bangunan dikaran wisata itu, Komisi III DPRD Kota Padang kecewa.
Anggota Komisi III Surya Jufri mengatakan, perlu dilakukan pembenahan yang lebih serius, terutama kebersihan lokasi wisata dimana ditemukan tumpukan sampah.
Selain itu, ungkap Bitel, perlu juga dilakukan pembenahan terhadap sarpras yang belum termanfaatkan, seperti belum tersedianya air di WC umum yang baru selesai dibangun, kios-kios yang baru yang belum termanfaatkan.
“Kios ini harus dimanfaatkan segera agar tidak mudah rusak karena tidak dimanfaatkan,” katanya.
Sementara itu, anggota Komisi III lainnya, Osman Ayub mengatakan secara fisik pekerjaan sudah PHO.
Namun, Osman mempertanyakan jika memang dinyatakan sudah siap kenapa kios – kios ini tidak langsung digunakan.
Osman menyatakan ketidaksenangannya melihat kondisi yang tersaji. Dia mengatakan tentu akan ada resiko dan rekomendasi dari DPRD, perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja Kepala Dinas terkait.
Kekecewaan juga diungkapkan Ketua Komisi III Boby Rustam. Ia meminta PSM selaku pengelola lokasi wisata kebanggan orang Padang ini untuk lebih professional melakukan tata kelola baik secara manajemen maupun secara teknis. Disamping perlunya dilakukan pengawasan oleh stakeholder terkait.
Boby Rustam mengatakan, menindaklanjuti permasalah ini, Komisi III akan memanggil instansi terkait untuk memberikan penjelasan terkait kondisi dikawasan wisata Pantai Air Manis tersebut. Pemanggilan dijadwal tanggal 6 Juni 2022. (HT/Hms)