Pesisir Selatan– Odong-odong biasa dikenal sebagai hiburan anak-anak, menyerupai kendaraan yang terdiri dari sepeda mini yang disusun dan dikendalikan dengan alat tertentu sehingga bisa bergerak serta dilengkapi dengan suara musik yang keluar melalui speaker.
Namun, itu adalah odong-odong yang biasa ada di perumahan atau di pinggir jalan. Yang ini, odong-odong Kelig berbeda, sama halnya dengan perahu menggunakan premium sebagai bahan bakarnya dan hanya bisa dikendarai hanya di laut atau di kawasan perairan di kawasan caracok Painan, masyarakat sekitar menyebutnya sebagai odong-odong laut.
Odong-odong laut ini bisa anda temui di kawasan wisata Pantai Carocok Painan Pesisir Selatan. Adalah Luken (17), seorang pengemudi odong-odong laut, mengungkapkan, sebenarnya itu adalah kendaraan layaknya perahu, dengan susunan kursi untuk para penumpang dan dilengkapi dengan rompi pelampung.
Masyarakat sekitar pun menyebutnya odong-odong. “Odong-odong atau perahu ini maksimal untuk 10-20 orang. Bahan bakar yang digunakan hanya bensin saja, yang jelas kami melayani pengunjung dengan sekali putaran,” ungkap Luken sambil menunggu pengunjung yang datang.
Saat weekend maupun hari libur nasional,memasang tarif sebesar Rp 10-20 ribu per orang. Penumpang akan dibawanya mengeliling pantai Carocok Painan dengan menikmati Mesjid Terapung Samudera Ilahi, Pulau Batu Kereta dan Pulau Cingkuak dengan panjang perjalanan dari titik start kurang lebih sejauh 500 meter.
Luken tak bekerja sendiri, dirinya dibantu oleh sang ayah alAndi. Saat beroperasi, Luken mampu meraih untung sekitar Rp 500 ribu, namun saat libur Lebaran seperti sekarang dirinya bisa meraih pendapatan sekitar Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta.
“Kendaraan ini ada pemiliknya, jadi setiap pendapatan hanya bisa memperoleh sekitar Rp 500 ribu. Seperti kemarin yang ramai, sehari saya memperoleh Rp 800-1 juta” tutur pria yang sehari-harinya bekerja sebagai seorang sekuriti tersebut. (*)