Kota Solok | Topsumbar – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok menyelenggarakan persiapan kegiatan BASIKAMEH (Budayakan Arsip Keluarga Menjadi Dokumen Berharga) dengan Camat dan lurah se-Kota Solok, Rabu (25/5/2022).
Persiapan BASIKAMEH ini digelar di Aula DPK Kota Solok dalam rangka menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya arsip serta meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya di Kota Solok tentang pengelolaan arsip keluarga.
Kegiatan BASIKAMEH ini merupakan lanjutan dari kegiatan GNSTA (Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip) yang telah dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2019 lalu di Hotel Taufina Kota Solok yang dihadiri oleh Kepala OPD, Camat serta Lurah se-Kota Solok.
Dalam sambutannya Kepala DPK Kota Solok yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengelolaan Kearsipan, Ochtavia Sulastri, S.Sos menyampaikan bahwa arsip keluarga yang selama ini kurang diperhatikan, baik oleh keluarga maupun publik. Arsip keluarga menjadi bukti dan penanda aktivitas yang dilakukan oleh seluruh anggota keluarga.
“Pada masa sekarang arsip keluarga sangat penting dalam aktivitas keseharian keluarga. Kegiatan pendidikan, bisnis, kesehatan, hukum, sosial, kemasyarakatan, kebudayaan, kesenian, olah raga dan masih banyak lainnya, memerlukan arsip keluarga,” tutur Ochavia.
Untuk kelancaran tugas dan aktivitas keseharian keluarga, setiap keluarga diharapkan memiliki kesadaran untuk mengelola arsip keluarga dengan baik.
“Penyimpanan arsip keluarga secara efisien menjadi kebutuhan, karena sumber-sumber informasi yang terekam dalam arsip keluarga ketika dibutuhkan, tersedia dalam waktu yang cepat,” tambah Ochtavia.
Senada dengan itu Sub. Koordinator Layanan dan Pemanfaatan Arsip, Ilfi Rahmi, SS menyampaikan latar belakang dari kegiatan Basikameh ini yaitu pentingnya penyelelamatan arsip, khusunya arsip keluarga dalam kelangsungan kehidupan, kurangnya kesadaran masyarakat dalam melakukan penyelamatan arsip keluarga, serta banyaknya masyarakat yang datang ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok untuk mencari arsip pribadi/personal file mereka yang hilang seperti IMB dan arsip lainnya.
“Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok hanya menyimpan arsip OPD, tidak personal file untuk itu salah satu langkah dalam penyelamatan arsip keluarga dilakukan sosialisasi dan karena daerah Kota Solok ini daerah yang rawan akan bencana alam, untuk itu perlu penangan penyelamatan arsip yang hilang atau rusak yang diakibatkan oleh bencana,” jelas Ilfi.
“Sasaran dari kegiatan ini yaitu untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Arsip dan untuk wawasan masyarakat dalam penataan serta pengelolaan arsip keluarga, agar tersimpan dan terjaga dengan baik,” tutupnya.
(gra)