Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) Kota Semarang menghibahkan sebidang tanah seluas 150 M2 pada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (14/5). Berlokasi di Kec. Tambalang, tak jauh dari Universitas Diponegoro Semarang, tanah tersebut dihibahkan IKM sebagai bentuk kerjasama kedua belah pihak untuk membangun asrama bagi mahasiswa perantau yang tengah menuntut ilmu di Ibu Kota Jawa Tengah itu.
Penyerahan hibah dilakukan secara langsung oleh Ketua IKM Kota Semarang, Amrul Balaimansiang, sekretaris Afrizal Muhammad, Bendarahara H. Bagindo Afrizal, Penasehat/sesepuh masyarakat Minangkabau Semarang, Letkol (Purn.) H. Syamsuar Said, H. Nurman, Efrizal, beserta jajaran pengurus lainnya.
Sementara selaku penerima hibah dari Pemprov Sumbar, delegasi dipimpin oleh Wakil Gubernur, Audy Joinaldy yang didampingi oleh Kepala Badan Penghubung, Aschari Cahyaditama.
“Alhamdulillah, dengan kolaborasi bersama IKM Semarang dan percepatan yang dilakukan Badan Penghubung Sumatera Barat, hari ini kita menerima dan meninjau langsung lokasi tanah yang dihibahkan menjadi asset Pemrov Sumbar. Setelah ini akan kita proses sertipikat hak pakai a.n Pemprov. di BPN Semarang,” kata Wagub, Audy Joinaldy.
“Mudah-mudahan dengan adanya kerjasama ini, harapan masyarakat Minangkabau dan adik-adik mahasiswa di Semarang untuk membangun asrama sekaligus pusat kegiatan mahasiswa dapat segera kita wujudkan bersama,” lanjut Audy.
Sementara itu, Tokoh masyarakat Minangkabau Semarang, Efrizal juga turut menyampaikan harapan agar nantinya tanah asrama juga dapat diperluas dengan membeli tanah di samping lokasi yg telah dihibahkan.
“Semoga niat baik dari pemilik tanah yg menghibahkan, serta harapan masyarakat dan mahasiswa Minangkabau di Semarang akan bangunan Asrama, juga Balairung dapat terwujud,” ujarnya.
Adapun hibah dari IKM tersebut berawal dari audiensi singkat IKM Kota Semarang bersama Gubernur, Buya Mahyeldi di sela-sela kunjungan beliau ke Jawa Tengah pada tanggal 26 Januari 2022 lalu. Pada kesempatan itu, Yayasan Perantau Minangkabau Semarang menyampaikan itikad untuk membangun asrama mahasiswa di tanah yang juga berasal dari hibah tokoh sesepuh perantau Minangkabau, dr. H. Dasril sejak 12 tahun yang lalu.
Akibat terbentur pendanaan, Yayasan Perantau Minangkabau Semarang memutuskan untuk menghibahkan tanah tersebut pada Pemprov Sumbar, agar dapat mempercepat pembanguan asrama melalui bantuan dana APBD Sumatera Barat.
Turut hadir menyaksikan serah terima, Ketua DPW IKM Jawa Tengah, Syafril beserta jajaran pengurus, Ketua-ketua dan pengurus IKM Kab. Semarang, Salatiga, dan Magelang, serta ibu-ibu Bundo Kanduang dan mahasiswa perantau dari berbagai Universitas di Kota Semarang.
(Ha/red)