Jakarta, Topsumbar – Prof. Dr. H. Azyumardi Azra, M.Phil., M.A., CBE dilantik jadi ketua Dewan Pers periode 2022-2025. Ia menggantikan ketua Dewan Pers periode sebelumnya (2019-2022) Prof. M. Nuh.
Pelantikan ketua Dewan Pers dan keanggotaan baru periode 2022-2025 melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 14/M Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Keanggotaan Dewan Pers.
Acara serah terima jabatan (sertijab) anggota Dewan Pers periode 2022-2025 ini dilaksanakan di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, pada Rabu (18/5/2022) malam.
Usai pelantikannya Azyumardi menyampaikan visi dari kepengurusan Dewan Pers yang baru dikukuhkan.
“Pengurus Dewan Pers yang baru ini akan melanjutkan hal-hal yang positif, fondasi yang positif, yang sudah diletakkan oleh para ketua Dewan Pers sebelumnya,” ujar Azyumardi saat ditemui di Hotel Aryaduta dikutip Topsumbar.co.id dari laman kompasdotcom,
Ia melanjutkan, tantangan yang akan dihadapi Dewan Pers periode 2022-2025 akan berbeda dibandingkan yang sebelumnya.
Apalagi, kata dia, saat ini mulai terjadi peningkatan suhu politik menjelang Pemilu Serentak 2024.
“Di masa Pak Bagir Manan (Ketua Dewan Pers Periode 2013-2016) dan di masa Pak Nuh (Ketua Dewan Pers Periode 2019-2022), misalnya saja kita ini akan hadapi Pemilu 2024. Sekarang saja sudah mulai terjadi proses peningkatan suhu politik karena adanya kepala daerah yang diangkat oleh Presiden maupun juga oleh Mendagri ya,” tuturnya.
Azyumardi menekankan, pihaknya akan membimbing publik melalui media pers ke jalan yang benar di tengah-tengah eskalasi politik jelang Pemilu 2024.
“Dewan Pers harus meningkatkan peranannya dalam membimbing masyarakat, kesadaran masyarakat, literasi politiknya,” imbuh Azyumardi.
Selain itu, Azyumardi berkomitmen meningkatkan kualitas pers di Indonesia dengan cara mendorong kesejahteraan jurnalis.
“Kita juga ingin meningkatkan kualitas jurnalis kita, kesejahteraan jurnalis kita, orang-orang pers, insan pers yang terlibat di dalam berbagai kegiatan yang ada di dunia pers tersebut. Kita usahakan lebih terjamin lah kesejahteraannya,” ujar Azyumardi dikutip dati detik com.
Azyumardi mengatakan, banyak karyawan pers yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan tidak mendapat perlindungan.
Selain itu, Azyumardi menyebut, banyak jurnalis yang kerap dipaksa pensiun dini tanpa mendapat jaminan kesejahteraan.
“Jadi inilah nilai-nilai yang harus kita perjuangkan. Karena setelah pandemi ini, dampak negatif terhadap ekonomi kita terhadap masyarakat kita, itu terasa sekali. Itulah yang harus kita hadapi,” kata Azyumardi.
Sementara itu, Azyumardi menjelaskan pihaknya akan mengupayakan kenaikan upah bagi jurnalis. Dia ingin menyadarkan perusahaan media untuk membuat karyawan pers lebih sejahtera.
“Dewan pers harus menjadi jembatan antara kepentingan jurnalis dengan dunia badan usaha pers. Kita berharap lembaga-lembaga pers, perusahaan-perusahaan pers yang ada itu semakin memperhatikan kesejahteraan,” terangnya.
“Kita tahu keadaannya susah, keadaan ekonomi sekarang susah. Tapi bagaimana pun juga ya harus tetap diberikan jaminan kesejahteraan yang lebih baik kepada jurnalis-jurnalis kita,” imbuh Azyumardi.
Berikut susunan kepengurusannya:
1. Ketua: Azyumardi Azra
2. Wakil Ketua: M Agung Dharmajaya
3. Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers: Yadi Hendriana
Wakil: Paulus Tri Agung
4. Komisi Hukum dan Perundang-undangan: Arif Zulkifli
Wakil: Ninik Rahayu
5. Komisi Pendidikan dan Pengembangan Profesi: Paulus Tri Agung
Wakil: Yadi Hendriana
6. Komisi Penelitian, Pendataan, Ratifikasi: Ninik Rahayu
Wakil: Asmono Wikan
7. Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri: Totok Suryanto
Wakil: Arif Zulkifli
8. Komisi Pemberdayaan dan Organisasi: Asmono Wikan
Wakil: Sapto Anggoro
9. Komisi Pendanaan dan Sarana Organisasi: Sapto Anggoro
Wakil: Totok Suryanto
(AL/BS