LIMAPULUH KOTA,- Pilwanag secara serentak di Kabupaten Limapuluh Kota tidak lama lagi akan bergulir. Usai pelaksanaan beberapa tahapan, kini tibalah saatnya para calon wali nagari di 70 Nagari yang akan mengikuti pemilihan untuk melakukan unjuk gigi dalam berkampanye.
Hal tersebut yang dicoba dilakukan oleh Aria Gusman, yang merupakan salah satu calon Wali Nagari di Kenagarian Sikabu-kabu- Tanjungharo Padang Panjang (Sitapa) Kecamatan Luak yang mendapat nomor urut 3.
Meskipun diiringi cuaca yang mendung pada saat itu, namun antusias sangat tinggi dilihatkan oleh tokoh masyarakat yang hadir dalam kampanye Aria Gusman, mulai dari ninik mamak, pemuda dan kaum ibu-ibu semua berkumpul di rumah kediaman seorang kerabatnya di Jorong Tanjung Haro Selatan, Jumat (20/5) malam.
Dalam kegiatan tersebut sejatinya agenda politik bagi Aria Gusman untuk ‘menjual’ program yang telah dirancangnya dalam Visi dan Misi sebagai calon Walinagari, namun karena kepiawaian anak muda dengan tagline; ‘‘Yang Muda Menata Nagari’ ini, justru berhasil mengiring suasana politik yang dihadiri tokoh-tokoh penting, Ninik Mamak, Pemuda dan kaum Ibu Nagari Sitapa itu sebagai sarana diskusi membicarakan nasib Nagari Sitapa 6 Tahun ke depan.
“Jika 25 Mei 2022 nanti, masyarakat Sitapa memberikan amanah ke pundak saya sebagai Walinagari, bersama seluruh elemen masyarakat kita bangun bumi Sitapa secara berkeadilan dan tidak mengabaikan peranan para lembaga-lembaga yang ada di nagari,” ungkap Aria Gusman.
Tak hanya itu, ungkap Aria Gusman, jika nanti dia dipercaya sebagai Walinagari, dia berjanji akan mengedepankan peranan pemangku adat yang selama ini telah terabaikan.
“ Pada hakaketnya, para ninik mamak adalah pemilik nagari ini, sedangkan pemerintah nagari hanyalah fasilitator yang akan menjembatani seluruh kepentingan masyarakat. Jujur, selama ini peranan para ninik mamak diabaikan, sehingga terjadilah pemerintah nagari berjalan sendiri-sendiri,” ungkap Aria Gusman sekaligus berjanji akan memberdayakan potensi dan SDM nagari yang ada untuk membangun Sitapa yang lebih baik.
Hebatnya, dibukanya ‘kran’ oleh Aria Gusman seputar terabaikannya peranan ninik mamak di nagari, memancing rasa simpati dari kalangan tokoh masyarakat, ninik mamak dan tokoh pemuda yang hadir dalam kegiatan kampanye ala Aria Gusman itu.
Buktinya, silih berganti para tokoh-tokoh masyarakat, ninik mamak tokoh pemuda yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan unek-unek yang selama ini telah menjadi ‘duri dalam daging’ dalam nagari Sitapa.
“Benar, sebagai pemangku adat atau ninik mamak di nagarii ini, kami telah lama merasa terabaikan. Kami kaum adat beharap, jika nanti Aria Gusman terpilih menjadi Walinagari tepatinya janji-janji politiknya dan jadilah sebagai pemimpin yang berpihak untuk kepentingan masyarakat dan nagari,” ungkap para tokoh masyarakat, ninik mamak, tokoh pemuda dan kaum ibu itu mengantungkan harapan.
Hadir dalam kegiatan silaturahmi itu Bupati Limapuluh Kota periode 2016-2021, Ir. H. Irfendi Arbi, MP dan puluhan wartawan Luak Limopuluh memberikan dorongan semangat dan dukungan untuk Aria Gusman.
(Ton)