Besarnya jumlah lulusan sarjana di Indonesia yang mencapai angka 3 juta orang setiap tahunnya, menjadi perhatian bagi Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy. Oleh karena itu, untuk memberikan motivasi guna mengembangkan potensi generasi milenial yang besar itu, serta mendorong terbukanya peluang-peluang bisnis baru terutama di era 4.0, Wagub Audy hadir selaku keynote speaker dalam acara yang bertema “Membangun Karakter Enterprenurship Generasi Milienal” di Aula pertemuan Hotel Crystal Lotus Yogyakarta, Minggu (15/5).
Pada acara yang dihadiri mahasiswa perantau asal Sumbar di Kota Pelajar itu, Wagub mengatakan diantara lima negara utama ASEAN, Indonesia merupakan negara dengan persentase penduduk wirausaha terkecil. Jumlah itu hanya 3,47 persen dari total 271 juta penduduk indonesia. sementara di sisi lain kuota kebutuhan pegawai di pemerintahan (PNS) hanya 700.000.
Menurut Wagub, hal ini tentu menjadi tantangan bagi pemerintah, membuka kesempatan wirausaha yang mampu menyerap tenaga kerja. Mengingat bahkan pada tahun 2021, Indonesia menjadi penyumbang sarjana terbanyak di dunia.
“Maka dari itu dengan situasi demikian, kita mengajak para generesai milenial agar dapat meluangkan waktu untuk belajar bagaimana meciptakan lapangan kerja lewat pemanfaatan teknologi yang semakin berkembang. Teknologi yang dimiliki peralatan yang kita gunakan di era 4.0 ini juga banyak memudahkan dan menciptakan peluang bisnis,” ungkap Wagub.
Di hadapan para mahasiswa Ia menyampaikan, dengan terbukanya potensi peluang usaha untuk generasi milenial di era 4.0 tersebut, maka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat juga akan meningkat.
Sementara itu, Kepala Badan Penghubung Sumbar, Aschari menerangkan pertemuan Wagub dengan para mahasiswa perantau tersebut merupakan bagian dari program kerja pemerintah daerah. “Banyak aset pemerintah daerah yang berada di luar provinsi butuh pengawasan maupun pengembangan fasilitas sarana dan Prasarana,” terang Aschari.
“Diantaranya yang selama ini dikelola oleh Badan penghubung Provinsi Sumatera Barat adalah asrama-asrama mahasiswa yang berada di Bogor, Bandung, dan Yogyakarta. Tidak hanya pengawasan aset fisik, namun pembinaan penghuni asrama juga menjadi salah satu target, agar mahasiswa dapat terangkul dalam satu wadah di perantauan,” tambahnya.
Selepas acara tersebut, Wagub juga menyempatkan untuk meninjau Asrama Mahasiswa Merapi Singgalang, berdiskusi serta mendengarkan aspirasi penghuni asrama yang berjumlah 27 mahasiswa dan Asrama Putri Bundo Kanduang yang dihuni 25 mahasiswi asal Sumatera Barat sebagai bentuk kepedulian atas kenyamanan dan kemajuan penghuni asrama.
(Ha/red)