BATIPUAH — Pemberian imunisasi pada ibu dan anak dapat melahirkan generasi cerdas dan sehat. Untuk itu Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy dan pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi.
Hal ini disampaikan Wagub Sumbar Audy Joinaldy saat melakukan kunjungan ke Balai penyuluhan KB Kecamatan Batipuah, Kabupaten Tanah Datar, Rabu (20/4/2022) dalam Gebyar Pekan Imunisasi Dunia (PID) dan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022.
Wagub Audy Joinaldy mengimbau masyarakat khususnya para ibu untuk membawa anaknya lakukan imunisasi rutin lengkap mengingat, masih ada anak di Sumbar yang imunisasinya belum lengkap.
Sumbar termasuk salah satu negara dengan jumlah anak yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap cukup banyak. Menurutnya angka capaian imunisasi Provinsi Sumatera Barat berada di peringkat terendah ketiga nasional karena itu mesti dikejar sehingga angka capaian imunisasi meningkat.
“Situasi ini telah berdampak pada munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti difteri, campak, dan polio,” sebutnya.
Wagub Audy Joinaldy berharap Pekan Imunisasi Dunia (PID) dapat berjalan sukses. Kepedulian ibu-ibu sangat dibutuhkan untuk membawa anak ke posyandu. “Ayo ke posyandu, Ibu cerdas anakpun sehat”
KLB diakibatkan kurangnya pemahaman masyarakat tentang manfaat imunisasi dan lalai membawa anak untuk imunisasi. Akibatnya kecacatan atau kematian yang timbul apabila anak yang berada di lingkungan sekitar tidak mendapatkan imunisasi lengkap.
“Imunisasi ini penting untuk melindungi generasi. Gebyar ini harus didukung bersama. Sehatkan Keluarga Lewati Pandemi dengan Imunisasi Lengkap,” ucapnya.
Pentingnya kesadaran masyarakat tentang imunisasi lengkap, terutama di masa pandemi Covid-19. Manfaat imunisasi untuk melawan penyakit, menyelamatkan nyawa, dan menciptakan masa depan yang lebih sehat, aman, dan sejahtera.
“Ini penting, derajat kesehatan masyarakat merupakan cerminan keberhasilan pembangunan suatu daerah. Bahkan kita semua paham bahwa kehamilan merupakan investasi sumberdaya manusia yang sangat tinggi nilainya,” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Tanah Datar Eka Putra menyampaikan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dinobatkan Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat nasional dan juga mendapat penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2020 kategori Utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI.
“Penghargaan itu didapatkan karena Tanah Datar dinilai memiliki komitmen tinggi memenuhi hak dan perlindungan anak,” ujar Eka Putra.
Kabupaten Layak Anak merupakan sistem berbasis hak anak yang dilakukan melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, media dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam bentuk kebijakan, program, kegiatan yang ditujukan menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak.
Selanjutnya Kadis kesehatan Tanah Datar Yesrita, juga menjelaskan pihaknya terus berupaya menyelesaikan tantangan- tantangan tersebut. Beberapa langkah untuk meningkatkan cakupan imunisasi adalah dengan meluruskan informasi yang tidak benar tentang imunisasi.
“Setiap desa dan daerah-daerah terpencil tidak luput untuk mensosialisasikan manfaat imunisasi, memastikan pelayanan imunisasi mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat, dan meningkatkan pelayanan imunisasi yang bermutu dengan cakupan tinggi dan merata,” jelas Yesrita.
Peran lintas program dan lintas sektor sangat dibutuhkan untuk memberikan pemahaman kepada semua pihak bahwa imunisasi sangat penting untuk meningkatkan kesehatan, dan menghambat KLB.
(Ha/red)