Sijunjung | Topsumbar – Pemerintah Indonesia mengecam keras aksi kekerasan bersenjata aparat keamanan Israel terhadap warga Palestina di Komplek Masjid Al Aqsa pada Jumat (15/4) yang memakan korban jiwa dan luka-luka, demikian alinea pertama yang dimuat antaranews.com pada Sabtu (16/4) pukul 11.22 Wib.
Kejadian berulangkali yang dilakukan aparat Israel terhadap warga Palestina ini sangat bertentangan dengan Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, yakni tertuang dalam alinea ke-1 “Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan”.
Anggota MPR-RI Dr. Ir. H. Alirman Sori, SH, M.Hum, MM pun turut bereaksi atas sikap Israel ini, “Indonesia sebagai negara yang memiliki muslim terbesar di dunia semestinya menyampaikan nota protes ke PBB, apalagi Indonesia merupakan anggota tidak tetap DK (Dewan Keamanan) PBB” demikian diungkapkan tokoh Minang asal Pesisir Selatan ini yang pekan lalu menjadi pembicara dalam acara Sosialisasi Empat MPR-RI di Padang.
Sementara itu Sekretaris Komisi Fatwa MUI Propinsi Sumatera Barat kepada topsumbar.co.id siang ini mengatakan “Jelas itu serangan biadab apalagi di bulan Ramadhan pada saat muslim Palestina sedang puasa” ungkap mubaligh sekaligus Ketua Program Studi S3 Hukum Islam UIN Imam Bonjol-Padang yang bulan Maret lalu telah sukses sebagai Ketua Panitia Pelaksana Mukerda MUI Sumbar yang diikuti oleh MUI kabupaten/kota se-Sumatera Barat di Hotel Bukik Gadang, Muaro Sijunjung dan dihadiri oleh Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, SSTP, M.Si.
Kader AMM (Angkatan Muda Muhammadiyah) Sijunjung Fahrul Rozi Burda, Lc, M.Ud kepada topsumbar.co.id mengatakan “Selain sebagai seorang muslim, sebagai manusia biasapun saya mengutuk keras kebiadaban dan kekejaman penjajah zionis Israel terhadap warga pribumi muslim Palestina”.
“Selain menodai kesucian bulan Ramadhan, juga sangat menodai kesucian kiblat pertama umat Islam, Mesjid Al Aqsha” demikian kader AMM yang tengah mengabdi sebagai Komisioner KPU Kabupaten Sijunjung ini mengatakan.
“Perbuatan brutal zionis Israel dengan menyerang jamaah mesjid Al Aqsha selain kejam dan tidak beradab juga menggambarkan perbuatan makhluk yang tak ber-Tuhan” Fahrul Rozi Burda, Lc, M.Ud melanjutkan.
“Warga Palestina terjajah dan terisolasi di tanah air sendiri, bahkan untuk beribadah sekalipun diawasi oleh anak haram zionis Israel yang selalu ditunggangi oleh pamannya Amerika Serikat” demikian Fahrul Rozi Burda, Lc, M.Ud yang juga motivator kelanjutan pembangunan Gedung Dakwah Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif (GDM-ASM) Kabupaten Sijunjung ini menutup wawancara.
(Gun)
