Padang Pariaman | TopSumbar – Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, kembali mengambil sumpah dan melantik 17 Pejabat dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) di Hall Kantor Bupati, Parik Malintang, Jum’at (01/04/22).
Terkait usulan penetapan dan pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada hari ini, kata Bupati Suhatri Bur dalam sambutannya, sudah berpedoman kepada ketentuan perundang-undangan dan aturan yang berlaku. Hal demikian, setelah dilakukan telaahan terhadap dokumen yang disampaikan dan sesuai dengan berita acara sidang Tim Penilai Kinerja Pemdakab Padang Pariaman.
Menurutnya, secara prinsip, ia telah menyetujui untuk melakukan Pengangkatan dan Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator dan Pengawasan di lingkungan Pemdakab Padang Pariaman.
Untuk itu, atas nama pribadi dan Pemdakab Padang Pariaman, ia mengucapkan selamat atas dilantiknya Pejabat itu.
Ia berharap dengan adanya promosi, mutasi dan rotasi yang kita laksanakan ini, akan bisa merubah situasi dan suasana di lingkungan kerja yang baru menjadi lebih baik. Juga, kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, selaku Kepala Perangkat Daerah perlu bekerja lebih maksimal lagi.
“Mengingat situasi sekarang yang serba digital, mengharuskan kita untuk menguasai teknologi informasi dan mamaksa kita untuk memahami semua hal. Bahkan, tidak ada berhubungan dengan tupoksi pada OPD yang saudara pimpin. Terutama dalam penerapan sistem digital, dalam pelaksanaan tugas rutin dan untuk memberikan kemudahan dalam serta kenyamanan bagi masyarakat” tegas Bupati.
Kata dia, kalau tidak kita siapkan dari sekarang untuk melek teknologi ini, maka kita akan dilindas oleh pesatnya kemajuan teknologi serta arus globalisasi. Karena, perubahan itu begitu cepat dan tidak akan menunggu kita. Tapi kita lah yang harus siap. Sehingga bisa berpacu dan bersaing agar tidak tertinggal dari daerah lain.
Ia menyebutkan, pelaksanaan mutasi, rotasi dan promosi ini, tuntutan dalam pembinaan pegawai dan merupakan hal biasa dialami seorang sebagai aparatur pemerintahan.
“Proses mutasi ini telah dilandasi dengan pertimbangan objektif, evaluasi, koreksi dan review atas kinerja yang telah dilakukan selama ini. Juga, melaui pendekatan yang berorientasi pada capaian suatu tujuan” tuturnya.
Bupati Suhatri Bur menambahkan,sebagai tindak lanjut dari pelantikan ini, kami tentunya akan terus melakukan evaluasi terhadap kinerja selanjutnya.
“Untuk itu, buatlah inovasi dalam mengefisienkan dan mengefektifkan pekerjaan serta selalu berkreasi agar tidak monoton. Dan paling penting adalah, pasang niat untuk bekerja ikhlas, demi kemaslahatan masyarakat banyak” harap Suhatri Bur yang pernah Wabup priode 2015- 2020 itu.
Kemudian, sebut dia, sehubungan dengan hasil-hasil yang telah dicapai selama satu tahun kepemimpinan Suhatri Bur – Rahmang. Untuk jawabannya, dipulangkan kepada Saudara semua, selaku pimpinan dan pelaksana pada masing-masing OPD.
“Apakah program dan kegiatan yang dilaksanakan itu, sudah mendukung implementasi dari visi Padang Pariaman Berjaya ? Sebagaimana yang sudah kita sepakati dan dituangkan dalam RPJMD Padang Pariaman tahun 2021-2026.
Kalau belum, mungkin perlu lebih kita maksimalkan” tegas Bupati Suhatri Bur.
Ia mengingatkan, dengan memanfaatkan waktu yang tersisa ini, mari kita tingkatkan koordinasi dan inovasi. Baik secara internal maupun lintas OPD untuk mengsinkronisasikan program yang akan dilakukan. Sehingga program yang dilaksanakan secara bersama-sama bisa lebih maksimal, dengan melakukan pemberdayaan masyarakat yang dimulai dari Nagari.
“Dengan semangat kebersamaan untuk selalu berkolaborasi, untuk menjadikan Padang Pariaman yang Unggul Berkelanjutan, Religius, Sejahtera dan Berbudaya bisa terwujud dan dapat dirasakan masyarakat” harapnya.
Adapun 17 Pejabat yang dilantik itu adalah 5 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama itu terdiri Staf Ahli Dewi Roslaini dan Rianto, Kadis Perindagkop UKM Jhon Kenedy, Dinas Kesehatan Aspinuddin, Kepala DPMPTP Yutiardi Rivai, 6 Administrator antara lain , Sekretaris Dinsos Suratman, Kabid Pembinaan SD Dinas Dikbud Asmi, dan Kabid Kebudayaan Dikbud Zam Zumarlis dan 6 Pengawas yang terdapat pada beberapa OPD dan di Kecamatan.