KUR SUMI, Solusi Menghindari Pinjol dan Rentenir

Sijunjung | Topsumbar – Menko Perekonomian Airlanga Hartarto menjadi keynote spech pada acara MAF (Millenial Agriculture Forum) bertajuk “Sosialisasi KUR” yang diselenggarakan secara virtual pada Sabtu (16/4) oleh Kementerian Perekonomian RI.

“KUR mudah dan murah” demikian Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dalam sambutannya dihadapan 1.000 orang lebih peserta yang hadir secara virtual melalui zoommeeting.

“Pada tahun 2007 bunga KUR adalah sebanyak 24 persen, sekarang di tahun 2022 ini kita memberikan KUR dengan bunga hanya 6 persen” demikian Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melanjutkan.

Bacaan Lainnya

Pembicara selanjutnya dari Bank Mandiri, Ashraf Farahnez selaku Senior Vice President Micro Development and Agent Banking mengatakan “Pada tahun 2022 ini Bank Mandiri akan menyalurkan KUR (Kredit Usaha Rakyat) sebesar 40 Trilyun Rupiah, hingga Maret lalu telah tersalur sebanyak 26 persen yaitu 10,4 Trilyun Rupiah, dan 3,12 Trilyun Rupiah diantaranya disalurkan pada sektor pertanian”.

“Kita mengandalkan kemudahan akses dengan 2.000 cabang se-Indonesia dan juga memberikan pelayanan melalui agen” demikian Ashraf Farahnez menjelaskan.

Sementara itu Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Perekonomian, Gede Edy Prasetya pada Sosialisasi KUR secara virtual ini menjelaskan “Terdapat 43 lembaga bank penyalur KUR dengan 10 lembaga penjaminan yang tersebar di seluruh Indonesia, salah satu produk unggulannya yaitu KUR SUMI”

“KUR SUMI (Kredit Usaha Rakyat Super Mikro) targetnya adalah supaya masyarakat tidak terjerat pinjaman online maupun praktek rentenir” demikian Gede Edy Prasetya menambahkan.

KUR SUMI sasarannya adalah ibu rumah tangga dan korban PHK, tidak memerlukan persyaratan minimal berusaha 6 bulan, hanya melampirkan sertifikat pelatihan dan berkelompok, ujar Gede Edy Prasetya.

Pada tahun 2020 telah disalurkan KUR SUMI kepada 993.169 orang debitur dan pada 2021 lalu telah disalurkan KUR SUMI kepada 1,14 juta orang debitur, lanjut Gede Edy Prasetya.

Untuk KUR mikro, pada tahun 2020 telah disalurkan kepada 4,8 juta orang debitur dan pada 2021 telah disalurkan kepada 5,7 juta orang debitur, demikian Gede Edy Prasetya menutup materinya.

Hadir sebagai pembicara pada Sosialisasi KUR ini antara lain Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementan Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M. Agr, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Dr. Iskandar Simorangkir, SE, MA, dan Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Kementan Dr. Idha Widi Arsanti, SP, MP.

(Gun)

Pos terkait