Kota Solok | Topsumbar – Banjir yang diakibatkan oleh hujan deras disertai angin kencang mengguyur di kawasan Kelurahan Simpang Rumbio, Kota Solok menjelang masuknya waktu berbuka puasa hingga malam hari, Sabtu (23/4/2022).
Saluran air yang tersumbat di kawasan Jalan Telaga Biruhun RT II/RW III, Rawang Pinang RT I RW IV, serta Jalan Pulai RT I/ RW I Simpang Masjid Syukur Kelurahan Simpang Rumbio, Kota Solok, memicu terjadinya banjir di kawasan tersebut.
Akibatnya saluran drainase tidak tertampung lagi karena curah hujan yang tinggi dan genangan air juga menghambat akses jalan menuju SMAN 2 Kota Solok dan Simpang Pulai.
Banjir ini terjadi akibat peningkatannya air dari hulu serta hujan yang mengguyur Kota Solok dan daerah tetangga, banjir juga berdampak terendamnya perumahan warga.
Kasi Pem & Trantib Kelurahan Simpang Rumbio, Arkaf M.F, SH mengatakan, selain tingginya curah hujan yang mengguyur, banjir juga dipicu tersumbatnya saluran aliran air. Akibatnya beberapa rumah warga dan akses jalan tergenang air.
“Kami berharap kepada instansi terkait agar segera membantu warga atau masyarakat yang terdampak banjir, serta warga kami yang rumahnya tempat berjualan mereka yang atapnya terkena badai tadi bisa cepat mendapat bantuan, warga yang terdampak tadi sekarang masih mengungsi di rumah tetangga, disebabkan rumah mereka tidak bisa dihuni karena atapnya sudah bolong akibat diterjang angin,” ungkapnya.
“Banjir selain disebabkan curah hujan yang tinggi juga disebabkan oleh penyempitan saluran drainase,” tambahnya.
Anggota DPRD Kota Solok, Leo Murpie, SH juga memantau dan melihat kondisi banjir, dan menyampaikan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait agar kondisi banjir sekarang ini bisa mendapatkan solusi agar situasi di lokasi yang rawan banjir bisa teratasi dan juga adanya warga yang terdampak angin kencang juga sudah disampaikan kepada Dinas Sosial agar segera membantu warga terdampak.
“Kami sangat berharap sekali, pendangkalan saluran drainase yang arah ke RS M. Natsir serta yang arah ke Surau Aur Kuning dilakukan pengerukan dan dilakukan normalisasi saluran dengan pemasangan tanggul serta pembangunan box culvert atau plat duiker sehingga waktu musim hujan banjir dapat dikendalikan,” harap salah satu warga yang terdampak banjir tersebut.
(gra)
