Dharmasraya | Topsumbar – Akibat intensitas hujan yang tinggi sejak pagi hingga siang mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir di Kabupaten Dharmasraya. Kekhawatiran akan bencana banjir ini kian besar jika dilihat dari ketinggian air yang terus naik di bantaran Sungai Batanghari.
Tingginya air sungai membuat banjir di beberapa titik. BPBD Dharmasraya juga telah mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar Sungai Batanghari untuk tetap waspada dari banjir.
Kalaksa BPBD Dharmasraya meminta semua masyarakat Dharmasraya agar selalu waspada terhadap perubahan cuaca yang begitu drastis belakangan ini, baik curah hujan maupun angin kencang serta tetap melakukan pengawasan terhadap anak-anak dalam bermain.
“Saya berharap kejadian yang cukup memprihatinkan ini bisa menjadi pengajaran bagi kita semua para orang tua dalam menjaga anak-anak kita, tidak hanya orang tua, orang-orang disekitarnya pun juga harus mempunyai kepedulian terhadap anak-anak di lingkungan kita tinggal,” ucap Eldison.
“Kepada seluruh masyarakat Dharmasraya agar selalu waspada terhadap perubahan cuaca yang begitu drastis belakangan ini, baik curah hujan maupun angin kencang. hal tersebut berpotensi di Sungai Batanghari dan meningkatkan air yang deras, bagi masyarakat yang beraktivitas di Sungai untuk lebih tingkatkan kewaspadaan, jika beraktivitas di sungai jangan sendirian,” imbuhnya, Senin (18/04/2022).
Sebelumnya, Minggu (17/04/2022) sekitar pukul 08.00 WIB, telah ditemukan dua orang anak hanyut dan tenggelam di Sungai Batanghari Jorong Sitiung Koto, Nagari Sitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Topsumbar dari BPBD Dharmasraya. menurut saksi kejadian yakni Kepala Jorong Piruko Timur Nagari Sitiung bernama Suradi (55 Thn) mengatakan kronologi kejadian sekitar pukul 05.30 WIB, anak-anak berjumlah sebanyak 13 orang pergi mandi ke Sungai Batanghari di Jorong Sitiung Koto Nagari Sitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya. Di lokasi tersebut dua orang tiba-tiba hanyut dan kemudian tenggelam.
Teman-teman korban tidak berani untuk menolong karena air sungai berkedalaman lebih kurang 10 meter dan langsung minta tolong kepada warga di sekitar sungai tersebut. Warga yang mendengar ada yang tengelam langsung melakukan pertolongan dengan perahu dan perlengkapan seadanya. Namun naas sekitar pukul 08.00 WIB kedua korban ditemukan sudah tidak bernyawa.
Kedua anak yang menjadi korban hanyut dan tenggelam itu yakni Fatir Nurrahman dan Miftahul Rahma yang merupakan pelajar kelas V SD Negeri 07 Sitiung, walaupun sempat satu korban dilarikan ke Puskesmas terdekat namun juga tidak tertolong.
Eldison, Kalaksa BPBD Dharmasraya atas kejadian yang menimpa dua orang pelajar Kelas V SD tersebut menyatakan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya.
“Innalilahi wa innailaihi rajiuun kami dari BPBD turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas hanyut dan tenggelam nya dua orang pelajar Kelas V di salah satu sekolah di Kecamatan Sitiung,” tutur Eldison.
(Yanti)