Padang Pariaman | Ketua P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu dalam upaya Pemberdayaan Perempuan dan Anak) Kabupaten Padang Pariaman Ny. Yusrita Suhatri Bur, yang juga Ketua TP. PKK Padang Pariaman hadir sebagai Pemateri pada Kegiatan Pertemuan Penguatan Implementasi Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja, bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman Nagari Parik Malintang Kecamatan Anam Lingkuang, pada Sabtu (19/03/2022).
Pertemuan ini dibuka oleh Bupati Padang Pariaman yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman Drs. Yutiardy Rivai, Apt.
Dalam sambutannya, Kadis Kesehatan Yutiardy Riva’i menyampaikan. Untuk terlaksananya program ini, perlu dukungan berbagai pihak, terutama dari lintas sektor dan lintas program. Agar pelayanan kesehatan pada anak usia sekolah dan remaja terselenggara dengan baik.
Di awal pemaparan materinya, Yusrita menjelaskan. Peran dari P2TP2A ini sebagai Pusat Layanan penanganan korban kekerasan perempuan dan anak yang mudah dijangkau, sederhana dan aman. Juga sebagai lembaga advokasi untuk pemenuhan hak korban kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kemudian, sebagai pusat penyelenggara KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi) kepada masyarakat mengenai hak perempuan dan anak.
“Anak adalah seseorang yang berusia kurang dari 18 tahun. Pada masa ini, anak sangat butuh pengawasan, perhatian dan perlindungan dari orang tua,” jelas Yusrita Suhatri bur.
Yusrita mengatakan, bahwa pada saat ini sangat banyak terjadi kasus-kasus kekerasan. Baik kekerasan fisik, Seksual, psikis atau bullying. Yang sangat memprihatinkan, hal itu terjadi umumnya di lingkungan sekolah dan lingkungan di sekitar rumah
“Untuk mencegah terjadinya hal ini, diperlukan perhatian penuh serta kerjasama dari orang tua dan guru-guru di sekolah, serta kepedulian masyarakat sekitar. Terutama memberikan perhatian khusus terhadap Pendidikan Agama, norma dan adat, serta pendampingan full dari orang tua dan guru dalam pembelajaran anak-anak. Karena di zaman serba digital sekarang, anak sangat mudah sekali terpengaruh dan memberikan dampak buruk terhadap perilaku anak.”
Ketua P2TP2A berharap, kepada orangtua dan guru untuk dapat melakukan pengawasan pada anak anak dalam menggunakan Gadget atau sejenisnya.
Kepada media, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman Eva Trisna Murni, SKM. mengatakan, pertemuan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman, dengan peserta pertemuan terdiri dari Pengelola Program UKS dan Kepala Sekolah SD, SLTP dan SLTA se Kabupaten Padang Pariaman.
“Sebagai Narasumber pada pertemuan ini, selain Ketua P2ATP2A Kabupaten Padang Pariaman Ny. Yusrita Suhatri Bur, juga dihadirkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padang Pariaman Drs. Anwar, M.Si dan Pejabat dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat,” ujar Eva Trisna.
Pada pertemuan itu, juga dibahas Upaya Pencegahan Stunting dari hulu hingga ke hilirnya. Upaya yang dilakukan tidak lagi pada seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK), melainkan sejak mulai kehamilan hingga anak usia 2 (dua) tahun.
Diakhir sesi, Ketua P2TP2A lakukan Diskusi dan Tanya Jawab dengan peserta pertemuan. Materi yang dibahas secara umum diikuti oleh kepala sekolah, beberapa permasalahan yang dihadapi di sekolahnya masing-masing.
(Len)