Pasaman Barat | Topsumbar – Tim Operasi Tanggap Darurat Bencana (TDB) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat kembali memperbaharui data penanganan bencana gempa dengan jumlah korban meninggal sebanyak tujuh orang dan jumlah pengungsi yang sudah terdata mencapai 13.490 jiwa.
Koordinator Lapangan Tim Operasi TDB PMI setempat, Rida Warsa, mengatakan data tersebut berdasarkan hasil assesment yang dilakukan oleh tim relawan yang diterjunkan langsung ke titik lokasi bencana hingga Kamis (01/03) malam, dan sudah disandingkan dengan data penanganan pada hari sebelumnya.
“Adapun kejadian yang dicatatkan Posko TDB PMI Pasaman Barat hari ini adalah masih terjadinya gempa susulan cukup kuat 4,8 SR yang berpusat di koordinat 0.15 LU 100 BT, sekitar 8 Kilometer arah Tenggara Talu dengan kedalaman 10 Kilometer,” sebutnya.
Kemudian, lanjutnya, juga dicatatkan wafatnya satu orang pengungsi diketahui bernama Hendrawati (71) tercatat sebagai warga Nagari Aua Kuniang Kecamatan Pasaman.
Terkait situasi penanganan korban bencana, lanjutnya, untuk korban luka-luka sebanyak 109 orang dan untuk rumah warga yang rusak sudah terdata sebanyak 2.096 unit.
Untuk layanan distribusi air bersih ke warga yang mengungsi, hingga hari ini sudah berhasil tersalurkan sebanyak 40.000 liter dan untuk pencapaian harian menurun dari hari sebelumnya karena padatnya arus lalulintas dari dan menuju lokasi bencana.
“Kepadatan arus lalulintas berdampak pada terhambatnya pendistribusian air bersih ke permukiman terdampak dan lokasi tenda pengungsian, ” ulasnya.
Sementara untuk layanan kesehatan gratis, tim medis PMI sudah memberikan layanan kepada 388 jiwa warga yang mengalami penurunan daya tahan tubuh.
Ia menambahkan, untuk kesiapan relawan yang disiagakan, pihaknya menerjunkan sebanyak 113 orang relawan gabungan dari PMI Sumatera Barat serta beberapa relawan PMI Kabupaten/Kota lainnya.
“Relawan bertambah sebanyak 10 orang dari hari sebelumnya, yakni relawan dari Kota Pariaman, ” ujarnya.
Terkait jumlah logistik yang diterima hari ini, Rida menjelaskan Tim Logistik TDB PMI Pasbar telah menerima sejumlah barang yang akan didistribusikan secara bertahap kepada warga yang mengungsi sesuai kebutuhan dan kemampuan yang ada.
“Adapun logistik yang diterima berupa bantuan Nasi Bungkus sebanyak 500 porsi dari kelompok masyarakat Mahakarya Luhak Nan Duo dan bantuan pakaian bekas dari masyarakat dan PAGI Pasaman, ” terangnya.
Selanjutnya, juga diterima barang kebutuhan pengungsi dari gudang logistik PMI Sumatera Barat berupa Family Kit, Tikar, Terpal, Tenda Keluarga, Masker, Jerigen Air, Baskom, Sarung dan Tikar.
Untuk kendaraan pendukung operasi yang disiagakan antara lain tiga unit ambulans , satu unit bus donor darah, satu unit mobil double kabin, saru unit mobil tangki air bersih dan dua unit kendaraan roda dua, ” tutupnya.
Sebelumnya, Tim Relawan Kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat bersama PMI Provinsi Sumatera Barat, meluncurkan layanan infografis terkait Laporan Situasi Penanganan Tanggap Darurat Bencana (TDB) Gempa Bumi 6,2 SR, yang telah meluluhlantakan sejumlah kawasan permukiman di Kabupaten itu, Jum’at (25/02).
Koordinator Lapangan Tim TDB PMI setempat, Rida Warsa, di Simpang Ampek, Senin (28/02), mengatakan layanan tersebut berupa papan informasi yang memuat tentang data hasil assesment, jenis layanan dan informasi ketersediaan logistik, titik pengungsian serta unit kendaraan pendukung yang digunakan oleh tim relawan organisasi kemanusiaan itu selama masa tanggap darurat berlangsung.
“Mulai hari ini layanan informasi sudah dapat diakses dan sudah ditempel di Posko TDB milik PMI di Markas PMI Pasaman Barat, kawasan komplek perkantoran di Simpang Ampek Pasaman Baru,” ulasnya.*