Pasaman Barat | Topsumbar – Tim Operasi Tanggap Darurat Bencana (TDB) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat kembali memperbaharui data penanganan bencana gempa dengan jumlah korban meninggal bertambah sebanyak dua orang dan jumlah pengungsi yang sudah terdata mencapai mengalami penurunan menjadi 9.207 jiwa.
Koordinator Lapangan Tim Operasi TDB PMI setempat, Rida Warsa, mengatakan data tersebut berdasarkan hasil assesment yang dilakukan oleh tim relawan yang diterjunkan langsung ke titik lokasi bencana hingga Jum’at (04/03) malam, dan sudah disandingkan dengan data penanganan pada hari sebelumnya.
“Adapun kejadian yang dicatatkan Posko TDB PMI Pasaman Barat hari ini adalah regu layanan Desinfeksi sudah memulai kegiatannya mulai hari ini untuk melakukan penyemprotan di sejumlah titik pengungsian hingga tanggap darurat dinyatakan berakhir,” sebutnya.
Kemudian, lanjutnya, untuk data penambahan korban meninggal diketahui bernama Emawati (61) tercatat sebagai warga Lembah Gunung Nagari Kajai Kecamatan Talamau.
Kemudian, lanjutnya, juga tercatat korban meninggal atas nama Ali Nuar (80) yang tercatat sebagai warga Jorong Timbo Abu Nagari Kajai, Kecamatan Talamau.
Terkait situasi penanganan korban bencana, jelasnya, untuk korban luka-luka sebanyak 109 orang dan untuk rumah warga yang rusak sudah terdata sebanyak 2.392 unit.
Untuk layanan distribusi air bersih ke warga yang mengungsi, hingga hari ini sudah berhasil tersalurkan sebanyak 45.000 liter dan sejak hari ini koordinasi pendistribusian diambil alih oleh pihak TDB Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat.
Sementara untuk layanan kesehatan gratis, tim medis PMI sudah memberikan layanan kepada 388 jiwa warga yang mengalami penurunan daya tahan tubuh.
Ia menambahkan, untuk kesiapan relawan yang disiagakan, pihaknya menerjunkan sebanyak 113 orang relawan gabungan dari PMI Sumatera Barat serta beberapa relawan PMI Kabupaten/Kota lainnya.
Terkait jumlah logistik yang diterima hari ini, Rida menjelaskan Tim Logistik TDB PMI Pasbar telah menerima sejumlah barang yang akan didistribusikan secara bertahap kepada warga yang mengungsi sesuai kebutuhan dan kemampuan yang ada.
“Adapun logistik yang diterima berupa bantuan Nasi Bungkus sebanyak 350 porsi dari kelompok masyarakat Mahakarya Luhak Nan Duo dan bantuan pakaian bekas dari masyarakat, ” terangnya.
“Sebelumnya, juga diterima barang kebutuhan pengungsi dari gudang logistik PMI Sumatera Barat berupa Family Kit, Tikar, Terpal, Tenda Keluarga, Masker, Jerigen Air, Baskom, Sarung dan Tikar, ” sebutnya.
Ia mengatakan, untuk kendaraan pendukung operasi yang disiagakan antara lain tiga unit ambulans , satu unit bus donor darah, satu unit mobil double kabin, satu unit mobil tangki air bersih, satu unit mobil tangki Gunner Truck dan dua unit kendaraan roda dua, ” tutupnya.
Sebelumnya, Tim Relawan Kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat bersama PMI Provinsi Sumatera Barat, meluncurkan layanan infografis terkait Laporan Situasi Penanganan Tanggap Darurat Bencana (TDB) Gempa Bumi 6,2 SR, yang telah meluluhlantakan sejumlah kawasan permukiman di Kabupaten itu, Jum’at (25/02).
Koordinator Lapangan Tim TDB PMI setempat, Rida Warsa, di Simpang Ampek, Senin (28/02), mengatakan layanan tersebut berupa papan informasi yang memuat tentang data hasil assesment, jenis layanan dan informasi ketersediaan logistik, titik pengungsian serta unit kendaraan pendukung yang digunakan oleh tim relawan organisasi kemanusiaan itu selama masa tanggap darurat berlangsung.
“Mulai hari ini layanan informasi sudah dapat diakses dan sudah ditempel di Posko TDB milik PMI di Markas PMI Pasaman Barat, kawasan komplek perkantoran di Simpang Ampek Pasaman Baru,” ulasnya.*
(Rully Firmansyah)