Pasaman Barat | Topsumbar – Belasan anak-anak yang tinggal di satu titik tenda pengungsi di Kampung Padang Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat tersenyum merekah. Wajah-wajah yang tadinya tampak murung berubah riang gembira.
Perubahan ceria nya mimik wajah anak-anak seusia balita itu tidak terlepas dari upaya tim media online Topsumbar melakukan traumatic healing terhadap anak-anak korban terdampak bencana gempa bumi Pasaman Barat, Rabu (9/3/2022).
Bukan hanya anak-anak, ibu-ibu di pengungsian juga ikut terhibur dengan kedatangan tim Topsumbar, segenap redaksi yang ikut ke Pasaman Barat mencoba menularkan semangat baru pada pengungsi yang menetap di tenda-tenda darurat.
Pemimpin redaksi, penanggungjawab dan juga pemilik media online Topsumbar, Siti Rahmadani Hanifah yang memimpin tim Topsumbar peduli terjun langsung memberikan traumatic healing bagi anak-anak di tenda pengungsi.
Dalam kesempatan itu, Siti Rahmadani Hanifah turut didampingi Chyntia, Duta Genre Pasaman Barat tahun 2017 dan sejumlah awak media Topsumbar.
Hanny Tanjung panggilan akrab Siti Rahmadani Hanifah dalam traumatic healing membuat game tanya jawab berupa cerdas cermat untuk anak-anak dan seputar pengetahuan umum untuk ibu-ibu. Sedangkan Chyntia membuat materi bermain game bersama.
Semua anak-anak dan ibu-ibu yang ikut terlihat antusias dan riang meski hanya di dalam tenda seadanya. Mereka terlihat bahagia saat mendapatkan hadiah berupa amplop bagi yang menjawab pertanyaan dengan benar.
Untuk anak-anak tim kemanusiaan Topsumbar menyediakan berbagai makanan dan minuman berupa susu dan snack-snack lainnya.
Hanny Tanjung mengatakan kegiatan traumatic healing ini bertujuan untuk menghibur anak-anak yang sempat trauma akibat gempa yang masih belum pulih.
“Kegiatan ini sangat penting bagi anak-anak untuk kesehatan mentalnya pasca gempa bumi seperti ini,” ucap Hanny.
Selain itu, Hanny menambahkan kegiatan traumatic healing ini adalah salah satu bentuk ajakan kepada semua relawan agar tidak hanya membantu kebutuhan pangan dan sandang.
“Relawan juga harus lebih memperhatikan mental anak-anak yang masih trauma. Pendidikan anak-anak juga harus tetap lanjut walaupun sekolah mereka hancur,” pungkasnya.
Selain itu, Hanny juga mengajak semua unsur agar dapat menyumbangkan buku sekolah dan buku bacaan di tiap tenda pengungsian. Ia menilai, anak-anak dan ibu-ibu di pengungsian harus tetap bersinergi untuk pendidikan anak-anak mereka agar tetap melanjutkan pendidikan.
“Hidup akan terus berlanjut, silakan ibu-ibu lihat wajah adik-adik kita, masih ada masa depan mereka yang akan dicapai. Jangan sampai impian dan pendidikan mereka terhenti. Kita harus belajar dari bencana ini dan tetap semangat,” ajak nya.
Media online Topsumbar selama satu hari penuh berada di Pasaman Barat, dengan titik kunjungan ke Simpang Empat di Markas PMI Pasaman Barat memberikan bantuan satu unit rumah hunian sementara.
Perjalanan selanjutkan dikomandoi Rully Firmasyah yang merupakan Kabiro Topsumbar perwakilan Pasaman Barat ke SMPN 2 Talamau menyerahkan bantuan pakaian dan pengecekan satu unit rumah hunian sementara. Selanjutnya mengunjungi pengungsian di Kampung Padang Kajai untuk menyerahkan bantuan serta melakukan traumatic healing.
(Zulis/AL/Ha)