Teluk Kuantan, Topsumbar, – Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuantan singingi menggelar Pertemuan dengan Pedagang Taman Jalur dan Serikat Pekerja Transportasi (SP Takunsi) di aula Ruangan Kantor Kopdagrin, selasa, (15/03/2022).
Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kopdagrin Kabupaten Kuantan Singingi, Puluhan Pedagang Taman Jalur dan dari pihak SP Takunsi.
Kadis Kopdagrin, Azhar, mengatakan Pertemuan antara Pedagang Taman Jalur Dan SP Takusi terkait Iuran yang dijalankan SP Takunsi, kita dari Diskopdagrin hanya memfasilitasi pertemuan ini.
Dikatakan kadis Kopdagrin Azhar untuk pertemuaan ini dari pihak Pedagang Taman Jalur menolak dikelola oleh pihak SP Takunsi.
” Tentunya kita dari Pemerintah Kabupaten Kuansing ingin masyarakat khususnya pedagang bisa berjualan dengan aman, nyaman dan kemudian mereka bisa mendapatkan belanja keluarga dari situ, apalagi dalam kondisi sulit seperti ini,” ucap Kadis Kopdagrin Azhar
Dia juga berharap kepada pedagang tetaplah berjualan disana penuhi aturan,” dan kami berpesan jangan membayar kutipan yang tidak ada karcisnya, termasuk Retribusi pasar juga kalau ada anggota kita tidak memberikan karcisnya tidak usah dibayar,” jelas Kadis Kopdagrin Azhar
Sementara itu Pembina SP Takunsi Hemil Darda, mengatakan kepada media ini bahwa sebenarnya kami dari SP Takunsi bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Kuansing terkait pengelolaan parkir dengan terminal, termasuk juga kegiatan yang berada didalamnya yaitu pedagang kaki lima.
” Dalam rangka memperindah kota taluk kuantan, dan itu kan memakai badan Jalan dan Trotoar karena itu bagaimana kita Tata dan di atur agar menambah indahnya kota, selain itu juga akan menambahkan pendapatan pedagang itu sendiri, makanya kemarin kita melakukan musyawarah dengan pedagang.
Ditambahkan, Hemil Darda, karena ini masalah pengelolaan tentulah memerlukan biaya tapi itu nanti kita putuskan sesuai kesepakatan,” sekarang bagaimana kita sebagai satu wadah marilah pedagang bergabung dengan SP Takunsi. Memang kemarin pedagang yang hadir sewaktu musyawarah sebanyak 69 orang pedagang dari 135 orang pedagang yang berada ditaman jalur, ” ucap Pembina SP Takunsi Hemil Darda
Beda halnya dengan Hanapi salah seorang Pedagang Taman jalur ia mengatakan kepada wartawan bahwa ia bukan menolak untuk masuk menjadi anggota SP Takunsi namun ia keberetan dengan Iuran nya terlalu besar sehingga memberatkan bagi kami untuk membayarnya.
” Untuk iuranya kami pedagang keberatan Karna terlalu besar bagi kami, sedangkan untuk membayar kontrak rumah aja kawan kawan pedagang yang dari luar kuansing meminjam uang koperasi, apalagi omset kita sekarang sangat kecil sekali sehingga cukup untuk makan saja, ” ucap Hanapi yang merupakan perwakilan dari pedagang Taman Jalur
Indri juga salah seorang pedagang Taman Jalur mengatakan, kami tidak setuju dengan iuran sebesar itu, walaupun pada saat musyawarah waktu itu dia tidak menghadirinya.
Ditempat terpisah Plt Kadis Perhubungan Kabupaten Kuantan Singingi, Marhumala Pontas, saat dihubungi menyampaikan kita tidak ada bekerja sama dengan SP Takunsi yang berkaitan dengan pedagang diluar Terminal.
” Kita kerja sama dengan SP Takunsi hanya terkait Parkir, Pengelolaan Teminal dan pedagang yang diterminal saja, untuk diluar itu kita tidak ada Kerja sama, ” ucap Plt Kadis Perhubungan Kabupaten Kuantan Singingi Marhumala Pontas.