Kota Solok | Topsumbar – Sociopreneur Indonesia (SID) resmi menutup rangkaian kegiatan Empathy Project 2022 melalui tiga acara puncak yang dilaksanakan tiga hari sejak 22 s.d 24 Maret 2022. Empathy Project merupakan wadah bagi para individu dengan latar belakang beragam untuk berkontribusi mewujudkan masa depan yang lebih baik.
Empathy Project tahun 2022 menghadirkan rangkaian kegiatan yang menarik, yakni AHAI (Anak Hebat Anak Indonesia), YEP (Youth Entrepreneurship Program), Ngaji Literasi, Micro Library, dan Seminar Three S.
Untuk menutup Empathy Project 2022, SID menghadirkan Diskusi Panel dengan tema: Peran Pendidikan dan Pemuda Untuk Membangun Kota Solok. Serangkaian acara puncak yang dilaksanakan secara langsung dan virtual melalui kanal Zoom Meeting dan kanal media sosial Diskominfo Kota Solok.
Acara puncak Empathy Project YEP pada Kamis (25/3) dihadiri oleh Pemerintah Kota Solok yang diwakili oleh Kepala Dinas Diskominfo Kota Solok, Heppy Darmawan, SS. M.Si, Kepala Bappeda, Dr. Desmon, Kepala Dinas Pendidikan, Hj. Rosavella Yohariza Dermawan, MM, Kepala Dinas Pariwisata, Elvi Basri, SE, MM, Kepala DPM-PTSP, Ir. Hendaukhtri, serta peserta dan relawan dari program Emphaty Project 2022.
Rangkaian kegiatan penutupan yang diisi dengan diskusi panel dengan panelis yang terlibat adalah orang-orang yang berkompeten di bidangnya, sehingga materi dalam diskusi dapat tersampaikan dengan baik dan diterima oleh peserta diskusi dengan mudah.
Tema diskusi ini sangat cocok dengan program Pemko Solok yang ingin menjadikan Kota Solok sebagai kota pendidikan. Selain itu, sebelumnya puncak acara juga diisi dengan berbagai kegiatan, kunjungan dan memberikan penghargaan kepada UMKM yang telah berpartisipasi, bagi-bagi hadiah dan doorprize untuk kelompok yang menang dalam kompetensi kegiatan YEP UMKM dan foto bersama.
Socioprener ID juga memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kota Solok atas kerjasama dan partisipasi yang tinggi dalam Emphaty Project tahun 2022 ini, juga memberikan penghargaan kepada peserta yang berperan aktif dan berprestasi serta diberikan juga pengharagaan kepada panelis diskusi panel.
Dessy Aliandrina, ST, M.Sc, Ph.D, selaku Direktur Eksekutif Sociopreneur Indonesia dalam sambutannya berharap Kota Solok bisa terus menjalin kerjasama dengan Sociopreneur Indonesia. Ia juga berharap pemuda-pemudi Kota Solok bisa “menuliskan cerita” tentang kota ini, sehingga Kota Solok bisa dikenal oleh masyarakat luar.
“Itu yang menjadi sasaran nyata kita bersama, sehingga Kota Solok semakin dikenal, karena banyak potensi yang ada di sini. Itu harapan kami, juga itulah alasan kuat kami melakukan program Emphaty Project Tahun 2022 di Kota Solok, mari kita berkolaborasi dan bersinergi untuk menjadikan Kota Solok lebih baik lagi.” tutup Dessy.
Sejak tahun 2018, Empathy Project telah dilaksanakan sebanyak empat kali di berbagai lokasi di Indonesia. Setiap penyelenggaraan Emphaty Project, khususnya di Kota Solok, pada tahun ini setidaknya melibatkan kurang lebih 500 orang siswa Sekolah Dasar, 200 orang Siswa SMP, 100 relawan, 250 orang tua dan guru, komunitas dan masyarakat umum.
Program ini mengajak siapa pun untuk mengambil peran dan menciptakan perubahan positif bagi lingkungan sekitar dimulai dari aksi kebaikan yang sederhana.
(gra)